Sabtu, 21 November 2009

Oktober 2009 saya mencoba format baru untuk mencetak pengusaha muda di SMK Negeri 4 Jember untruk memperbaiki formula yang sudah saya coba di SMK Negeri 1 Jember. Sebetulnya terlalu dini mengatakan kalau formula ini berhasil, tetapi kayaknya lebih menggembirakan hasil ketimbang sebelumnya saya hanya berhasil menjadikan dua anak.
Strateginya dalam setiap kelas, dibentuk kelompok pengusaha. Masing kelompok 5 orang dan harus memberi nama perusahaann masing-masing misalnya ada yang memberi nama Freshgent, Ladys, Maju Jaya dan lain. Masing-masing harus menyampaikan kreatifitas Yel-yel penyemangat, berisi karakter wirausaha dan yang dilarang buat wirausaha.
Setiap minggu jam kewirausahaan kita bahas dan saling curhat tentang usaha mereka, dan sengaja saya ekspos keberhasilan masing kelompok dengan harapan ada kompetisi diantara mereka.
Hasilnya lumayan ada dua kelompok berarti 10 anak yang dapat saya banggakan karena kerja keras ngotot dan mainded, harapan kami anak-anak ini berlanjut sampai kelas XII tetap usaha dan setelah keluarpun tetap berusaha.

Kamis, 22 Oktober 2009

Tahun 2007 pernah kucoba melalui pelajaran Wirausaha mengajak siswa untuk berpraktek dagang secara perorangan. Maksudnya supaya siswa kemudian termotivasi untuk meneruskan usahanya. Saya bermitra dengan pensuplay barang dagangan. Awalnya sih sudah jalan, siswa membawa barang mulai dari Rp.50.000 naik- naik sampai ada mencapai Rp. 500.000,- dari 22 anak yang dibina, ada sekitar 7 orang yang akhirnya nakal tidak melunasi hutangnya tanpa merasa bersalah. Terpaksa deh saya harus nomboki ke mitra usaha itu. Tetapi ya sudahlah tujuanku baik, kulaksanakan dengan baik pasti Allah akan membantuku, tak kupusingkan soal tombok menombok. Yang aku sesalkan adalah setelah naik kelas siswa tersebut tidak terbina lagi dan semuanya putus begitu saja Tak satupun Menjadi pengusaha, waktu itu usahanya adalah penjualan kosmetik atau barang kecantikan.

Kucoba lagi tahun 2008 membina siswa 4 kelas 160 siswa barang minuman dan makan sudah berjalan dan kerugian karena kenakalan siswa dapat diminimalisir. Tetap yang gitu setelah naik kelas tidak lagi kontinyu. Akhirnya ada 2 orang yang masih terus usaha sampai sekarang karena didukung dan bekerja sama dengan orang tuanya.

Intinya bantuan berupa modal uang atau barang itu adalah nomor 2 untuk bisa membentuk seorang menjadi Enterpreneur, yang nomor 1 ternyata adalah membentuk, membiasakan, membudayakan pola fikir, perilaku, watak senang bangga sebagai wirausahawan. Sebagian besar orang tua, calon mertua, siswa menginginkan menjadi pegawai baik negeri maupun swasta. Sedikit sekali yang ingin fokus menjadi pengusaha, kalau itu yang terjadi tunggulah kemiskinan negara kita akan semakin terasa.

Jumat, 21 Agustus 2009

PERJUANGAN
Oleh Sunyoto, S.Sos


Betapapun adanya
Langkah harus berayun
Tapak demi tapak
Menggapai puncak


Langit begitu cerah
Tamanpun begitu indah
Melecut semangat tuk berbuat
Asal asa tak menyerah


Ayolah bergegas
Isi semua gelas
Dengan air bervitamin ilmu
Asah parang dengan
Bongkah batu trampil
Berbalut kalbu bertekat maju


Ketika matahari sepenggalah
Teriknya gerah bangkitkan lelah
Sisihkan waktu hilangkan penat
Tatap kiblat kemudian sholat
Berdo’a mohon padanya
Insya Allah
Semuanya tak sia-sia


Jember, September 2007
JADILAH NYATA
Oleh Sunyoto, S.Sos


Tak ada sesal
Ingin kembali ke semula
Sepatah kata terucap
Bersama harus bisa

Wahai fatamorgana
Akankah menjadi nyata
Kampus hijau nan wibawa
Penuh makna, bergema
Se antero dunia

Do’a, upaya, kami
Jadilah nyata

Jember, September 2007

Jumat, 14 Agustus 2009

Kemarin pagi istriku marah dan ngomel pada anaknya karena setiap pagi minta uang, untuk buku, untuk urunan mengecat tembok kelas, uang jajan, uang les, untuk test IQ dan apa lagi ada saja. Sebetulnya kami faham bahwa biaya pendidikan memang mahal dan sekolah memang kurang modal untuk biaya operasional, tetapi karena bareng-bareng dengan kebutuhan pendidikan kakaknya dalam jumlah besar dan dalam bulan yang sama, jadinya yang ada hanyalah emosi dan tensi tinggi.

Sudah ada BOSS tetapi masih ada saja tarikan ini tarikan itu kalau kaya tidak apa-apa lha kalau lagi bokek gini kan anak yang jadi korban.

Anakku berangkat sekolah mulutnya monyong tiga sentimeter karena kesal, dia menjawab pada ibunya itu aku disuruh oleh guruku bukan aku sendiri yang mau. Akhirnya tak tega juga ibunya, dipanggil anaknya dan diberi sebesar yang diminta.

BOSS dari pemerintah harus dihitung lagi pasti kurang tuh besarannya dan sekolah jangan narik ini itu pada bulan yang sama, terus orang tua ngomong saja kepada gurunya kalau memang belum punya uang saya kira sekolah ngerti kok. Bagi anak belajarnya mandiri sejak dini itu perbuatan terpuji looooo.

Kencangkan ikat pinggang lebih erat lagi demi anak, sabar ya bu orang sabar kekasih Allah, jangan putus untuk berdo'a mohon diberi rejeki yang banyak agar diberi rejeki yang banyak.
Oleh Sunyoto

Ada saatnya gamang
Beradu dengan tantangan
Kiat......kiat.......bukan mukjizat
Hanya semacam suplemen obat kuat.

Tingginya hotel simpang
Tak juga setinggi harapan
Aku yang terbawa terbang menuju awang-awang
Mewujudkan mimpi membayar janji

Jika hati gelisah
Berjanjilah
Untuk tidak pernah lelah
Menoreh tinta gemilang bersejarah

Surabaya, nop 1996
MENCOBA GAGAL DEMI BISA
By Pak Nyoto

Andai kata
Chairil anwar, Sutan Takdir Ali Syahbana
Marah Rusli, WS Rendra atau lainnya
Tidak paparkan karyanya
mustahil kumengenal
sebab kau tak pernah
benar-benar membawaku kesana
kau tak memberi ruang tumbuh
selaras yang aku bisa
selalu jejali makan yang tak kusuka
biarkanku mencoba gagal
demi bisa.
Tegakan aku menjual malu
untuk tahu


Jember 1 Agustus 2009

Senin, 10 Agustus 2009

Oleh Sunyoto, S.Sos

Marilah ku bantu urai kusutmu
Dengan dayaku
Marilah ku balut lukamu
Dengan senyum tulusku
Marilah kurajut di sobekmu
Dengan hati bening nuraniku

Duhai cintaku
Indonesiaku
Bergegas bangun
Dari mimpi burukmu
Bicaralah lantang
Seperti dulu
Agar semua tahu
Tentang kebesaranmu

Jember,18-7-2004


KAMPUSKU KAMPUSMU KAMPUS KITA


Oleh Sunyoto, S.Sos




Disinilah
Kawah candra dimuka
tuk sejuta laksa suta taruna
Kampus megah graha wiyata
terhambur permadani rumput
pernik bunga sejuk, indah mempesona
tambatan hati semua penghuninya

Kampus megah jalan jambu
Disinilah tempat bertemu
Menuntut ilmu bersama guru
Tekun, setia janji yang satu
Tak henti langkah untuk maju

Halang rintang hadir menggoda
Jangan hirau bujuk rayunya
Tebaskan pedang ilmu, sertai do’a
Ini kampusku, kampusmu, kampus kita
Semua akan baik-baik saja
Cita kan tergapai jua

Jember,18-7-2004

Rabu, 15 Juli 2009

Memasuki babak baru yaitu masa orientasi siswa (MOS). Rata-rata sekolah model MOS nya masih ada warna peloncoan walaupun tidak bentuk fisik. Model pakaian, rambut, topi, sepatu, bawa bawa kardus yah yang lucu-lucu gitulah. Apakah tidak sebaiknya langsung saja pada kegiatan PBM tetapi dibedakan antara kelas 1 dengan kelas 2 dan 3. Bagi kealas 1 PBMnya berisikan orientasi sekolah bagi kelas 2 dan 3 PBM biasa.

Mungkin tidak menarik Bagi Siswa kakak kelasnya, mungkin imajinasinya masih seperti tahun-tahun lalu ketika ia dipelonco juga oleh kakanya lagi. Belum ada kreatifitas kegiatan yang lebih mendidik. Misalnya kepada siswa baru diberi kesempatan untuk berpakaian biasa, diberlakukan kegiatan layaknya PBM biasa yang tidak beda dengan kegiatan kelas dua dan kelas tiga atau diberi kesempatan menunjukkan kelebihan yang mereka punyai semacam audisi seni, ketrampilan wirausaha dan lain-lain.

Biasanya MOS di kebanyakan sekolah terlalu fokus dengan kegiatan tersebut sehingga kelas dua dan tiga sedikit terabaikan. Padahal ajaran baru dimulai pertengahan bulan juli sebentar lagi agustus maka PBM sangat terganggu oleh kegiatan HUT Kemerdekaan. Bila hari pertama fakum tidak ada pelajaran berakibat malas untuk segera memulai belajar.



Rabu, 17 Juni 2009

Saudara saya bercerita sebenarnya, bukan fiksi yang cukup menyedihkan. Kejadiannya adalah menimpa salah seorang siswa disalah suatu SMA di Jember. Siswa ini dalam kesehariannya disekolah adalah siswa yang pandai dan cerdas. Oleh karena itu teman-temannya mendukung bila siswa ini mengikuti tes PMDK. Jurusan yang diambil adalah Teknologi Informatika di ITS salah satu Perguruan Tinggi yang terkenal di Jawa Timur.
Setelah proses penerimaan selesai ternyata sesuai prediksi orang tuanya prediksi teman-teamannya pasti siswa ini diterima, dan ternyata memang siswa ini dinyatakan DITERIMA Di Jurusan TI ITS. Dengan syarat ujian SMA nya Lulus kalau tidak lulus semuanya gagal.
Musim ujian telah berlalu kini musim pengumuman kelulusan SMA. Tanggal 15 juni 2009, jam 10.00 sekolah dimana siswi itu belajar mengumumkan Kelulusan siswanya. Kabar selentingan ada siswa yang tidqak lulus antara dua atau tiga anak yang tidak lulus. Siswa ini terus mencari tahu bagaimana nasibnya. Eh ternyata setelah dilihat dengan cermat di Internet dan ditanyakan kesekolah ternya siswa tersebut tidak Lulus Unas pelajaran matematikanya saja.
Gagallah harapan untuk menjadi Mahasiswa ITS jurusan TI, terpaksa deh ikut daftar ujian Paket C. Ya sudah yang sabar saja manusia cuma berhak untuk berencana, Allah akhirnya yang kuasa menentukan.

Minggu, 26 April 2009

Tahun 2000 ketika tiba-tiba saya mutasi dari SMK Negeri 1 Panji Situbondo ke SMK Negeri 1 Jember, aku blank rasanya tidak punya konsep apa dan bagaimana harus lakukan disini. Aku belum tahu akan mulai dari mana dan akan kemana arah SMK Negeri 1 Jember akan kubawa.

Dalam kebingungan itu hanya satu yang terpikir olehku ”Aku ingin membawa SMK Negeri 1 Jember menjadi sekolah yang dapat dibanggakan oleh warga sekolah, masyarakat jember, oleh Jawa timur kalau perlu oleh Indonesia ”.

Aku masih kebingungan juga, bagaimana saya harus merealisasikan mimpiku itu. Setiap saat terngiang dalam benakku, setiap saat dalam sholatku kumohon petunjuk dan bimbingan Nya semakin menguatkan tekatku untuk berbuat sesuatu.

Jujur konsep manajemen yang kulakukan hanyalah bagaimana dapat menangani konfliq yang timbul setiap saat disini dengan konsep SABAR, BIJAK, IKLASH dan TAWAKAL. Aku pikir kalau bukan karena pertolongan Allah SWT semuanya tidak akan dapat kulakukan.

Tahun 2009 menurutku mimpiku sudah kesampaian yaitu membawa SMK Negeri 1 Jember menjadi Kebanggaan. Dilihat dari segi fisik, jumlah murid, status sekolah, lulusan menjadi bukti bahwa SMK Negeri 1 Jember daya tarik dan daya pesona bagi siapa saja. Tetapi memang kerja belum selesai dan tidak akan pernah selesai.

Berjuang terus temanku, sahabatku, siswaku, mitra kerjaku, penerusku, ijinkan aku menggapai mimpi baru disertai Do’a tulusmu.

Jumat, 10 April 2009

Untuk menjadi baik, sukses, diterima di semua lingkungan kehidupan aduh sulitnya minta ampun. Tetapi janagan pernah mengatakan aku tidak bisa, katakanlah aku harus bisa. Sebab kalau tidak diupayakan ya resikonya jadilah biasa-biasa saja dan suatu saatnya kalah dalam bersaing dengan orang lain, bahkan mungkin jadi pecundang. Nih satu senjata lagi untuk diterapkan agar digdaya seperti Prabu Puntodewo (tokoh pewayangan) yang soft skillsnya bagus. Secara teori tentang soft skill menurut Prof. Dr. Ir. H. Suhardjono, Dipl.HE., M.Pd. dalam makalahnya sebagai berikut :
Apa sih Soft Skills
Adalah Ketrampilan (skills) seseorang dalam :

• berhubungan dengan orang lain (INTERPERSONAL SKILLS), dan
• mengatur dirinya sendiri (INTRA-PERSONAL SKILLS)

Modal sukses
• Kompetensi akademik (teknis , hard skills) 20%
• Kompetensi non akademik (soft skills) 80%

Hard skills adalah penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya.
Insinyur mesin menguasai ilmu dan teknik permesinan, Seorang pedagang menguasai Ilmu menjual, Seorang pemain sepak bola menguasai teknik sepak bola, Seorang Guru menguasau metodik dedaktik dan materi mengajar, Dokter harus mumpuni bidang ilmu kedokteran, Sekretaris mahir mengetik manual, komputer, menghendel teleon dan lain-lain.
Setiap profesi mempunyai hardskill yang khusus, juga softskills merupakan kemampuan yang harus dimiliki di setiap profesi kalau tidak, kaku seperti robot.

Peran Soft skills
agar seseorang lebih berhasil, lebih berfungsi sebagai anggota keluarga, kumunitas, dan dunia kerja

Macam-macam Soft skills
Menurut survey yang dilakukan di Amerika, Canada dan Inggris, ada 23 macam soft skills yang harus dilakukan agar seseorang dapat lebih berhasil dan lebih berfungsi sebagai anggota keluarga, komunitas dan dunia kerja

1. Inisiatif
2. Kemauan belajar
3. Komitmen
4. Motivasi
5. Berfikir kritis
6. Bersemangat
7. Dapat diandalkan
8. Komunikasi lisan
9. Kreatif.
10. Kemampuan analitis
11. Dapat mengatasi stress
12. Menejemen diri
13. Menyelesaikan Persoalan
14. Berkooperasi
15. Flexible
16. Kerja dalam TIM
17. Dapat meringkas
18. Mandiri
19. Mendengarkan
20. Tangguh
21. Berargumen Logis
22. Manajemen Waktu
23. Etika integritas diri

Diatas itu soft skils ala barat, tetapi di Indonesia boleh ditambah, misalnya Disiplin, sopan santun, senyum, salam dan sebaginya.
Menurut saya Hard skills lebih gampang di upayakan karena ilmu katon kata orang jawa, secara fisik bisa dilihat. Lhaaa kalau soft skills itu ilmu ghaib (Jokes) tidak kelihatan tetapi bisa dirasakan jadi lebih sulit, tetapi sulit bukan berarti tidak bisa, pasti bisa aku harus bisa.

Jumat, 03 April 2009

Aku mencoba menulis buku dengan judul FUJIYAMA. Mula-mula banyaknya halaman hanya 22 halaman ukuran setengah folio (setengah folio untuk halaman kiri setengahnya halaman kanan. bolak balik) bercerita tentang perjalanan ke Jepang saja.



Setelah saya print berwarna dua eksemplar kuberikan pada Pak Riyadi dan bu Priwahyu. Tanggapan mereka cukup membanggakan dan menantang untuk memperbaikinya. Kutambah lagi dengan cerita masa kecil saya sehingga jumlah halaman menjadi 32 halaman, lalu dikritik lagi oleh pak Riyadi, sebaiknya lebih detail dari setiap yang diceritakan disitu dan ambilkan dari buku reverensi yang relevan tulisan orang lain.

Kutambah lagi detail cerita, beberapa reverensi dan kuberi pengalaman kehidupan, jadilah 52 halaman termasuk cover, kata pengantar, daftar isi, komentar pembaca. Setelah tiga kali revisi sementara kuanggap cukup dilihat dari jumlah halamannya, namun masih tetap saya revisi untuk penyempurnaan bahasanya. Dan Pak Riyadi kujadikan sebagai editor.

Supaya dibaca oleh orang lain buku itu ku print 6 eksemplar kupinjamkan kepada para siswa untuk membaca secara bergantian. Kepada setiap yang telah membaca kuminta menuliskan kesan dan pesan positif maupun negatif, saya siap untuk legowo, lalu kutuliskan kesan mereka itu di halaman komentar pembaca.

Tujuan saya adalah memberi motivasi kepada yang membaca utamanya anak saya, murid saya, sahabat atau teman saya untuk mau membaca dan menulis. Karena membaca dan menulis demi Tuhan nya bisa membuat orang menjadi cerdas dan banyak pengetahuan. Ucapan terima kasih bagi yang telah membaca dan memberikan kesan dan pesan.

Senin, 30 Maret 2009

Siswa bosan bila guru memberikan nasehat secara lisan karena semua guru setiap jam setiap hari selalu memberikan nasehat. Apa kata mereka ”bosan nasehat-nasehat melulu” Mungkin seseorang guru bermaksud memberi motivasi dengan mengatakan ”belajar yang rajin supaya pintar” ganti jam pelajaran Guru lain memberi motivasi ”Orang muda harus kreatif, kerja keras dan berfikir masa depan yang gemilang” kemudian jam pelajaran berganti guru lain memberi motivasi ”jujur, tanggung jawab dan disiplin adalah kunci sukses seseorang” dan seterusnya setiap hari nasehat-nasehat yang diterima anak akibatnya bosan. Saya seorang guru merasa kurang kemampuan memberikan motivasi yang bersifat praktis. Atau mungkin hal yang sama dirasakan oleh sebagian Guru dan orang tua. Sebagai guru maupun orang tua cobalah tulis pengalaman yang pernah anda lakukan atau teknik memberi motivasi kepada anak Misalnya seperti ini :

Suatu sekolah mencoba memotivasi anak agar berperilaku jujur. Sekolah itu menjual makanan kecil atau kue dan minuman tanpa seorangpun petugas menjaganya. Barang-barang di tata di meja disuatu ruangan disitu sudah dituliskan aturan main dan daftar harga yang harus dibayar ketika seseorang makan kue disitu. Bolehlah di pintu masuk ruang itu dituliskan WARUNG KEJUJURAN.

Contoh lain seorang guru (tidak harus guru bahasa Inggris) memotivasi anak agar aktif berhasa inggris: setiap masuk kelas menyuruh siswanya dengan menggunakan bahasa Inggris, bila anak tidak jelas dan anak bertanya jelaskan lagi juga dengan bahasa Inggris.

Sabtu, 14 Maret 2009

Bukan dalam artian fisik memukul, menghardik, menghina atau menhukum dengan hukuman fisik yang berat, bukan. Dimaksud disini adalah perlakuan seorang guru yang mendidik anak dengan tidak serius dan tidak ikhlas sehingga murid menjadi tidak maksimal, bodoh, tidak berkembang pokoknya tidak melayani murid dengan prima. Guru demikian itulah yang kami maksud mendholimi murid.

Seharusnya guru bertanggung jawab mendidik murid untuk mengetahui, mengajarkan hal yang kurang baik menjadi baik, hal yang baik menjadi lebih baik melalui pendidikan. Guru harus siap secara profesional sesiap pelatih sepak bola profesional. Punya target, Punya rencana Proses pelatihan, bahan ajar, taktik dan strategi mengajar, rencana evaluasi secara detail. Guru juga harus punya target, Proses pembelajaran disiapkan tahap demi tahap melalui RPP dan bahan ajar, menggunakan metode mengajar yang menyenangkan Mengevaluasi setiap murid untuk mengetahui kemajuan murid, lalu memformulakan strategi apa agar lebih baik, pendekatan pribadi untuk mengetahui permasalahan murid untuk memberikan solusi dan memotivasi sehingga murid berhasil, itulah yang tidak banyak dilakukan oleh guru. Murid tidak terlayani dengan maksimal sehingga murid tidak berrkembang sesuai harapan pendidikan.

Terus terang saya sendiri belum bisa seperti itu, karena itulah saya menulis disini untuk mengingatkan diri saya sendiri dan teman guru lain yang merasa, dan segera merubah dirinya menjadi lebih baik.
Guru merasa sudah berjuang maksimal, coba direnungkan bahwa guru sudah merasa bangga karena ada murid dikelasnya 5-10 orang yang pandai dan dapat dibanggakan, padahal 30 lainnya masih tidak tahu apa-apa. Sementara yang 5-10 orang dipuja dibanggakan 30 yang lain bagaimana mereka pasti ingin menjadi murid pintar dan dibanggakan juga, padahal mereka semua menjadi tanggung jawab guru itu juga,

DR Marjohan, MPd,Kons dosen Universitas Negeri Padang bercerita. Suatu hari seorang guru meniggal dunia, Banyak murid-murid, guru-guru, wali murid takziah dan mengantarkan jenazahnya sampai ke pemakaman. Seandainya jenazah itu boleh meminta kepada seluruh yang mengantarnya pastilah meminta yang baik-baik. Tetapi kenyataan lain ”Murid-muridku bapak minta maaf atas kesalahan bapak” jawab murid beragam, ya pak saya maafkan walau bapak dulu sering tidak mengajar, saya maafkan pak walaupun pernah mendholimi saya, saya maafkan bapak walupun pernah menelantarkan saya sehingga saya tetap nakal dan bodoh, saya maafkan bapak karena bapak baik dengan saya walau dengan teman lain tidak, saya maafkan bapak walau saya tidak naik gara-gara bapak. Alangkah kasihan si bapak guru itu.