Rabu, 17 Juni 2009


Saudara saya bercerita sebenarnya, bukan fiksi yang cukup menyedihkan. Kejadiannya adalah menimpa salah seorang siswa disalah suatu SMA di Jember. Siswa ini dalam kesehariannya disekolah adalah siswa yang pandai dan cerdas. Oleh karena itu teman-temannya mendukung bila siswa ini mengikuti tes PMDK. Jurusan yang diambil adalah Teknologi Informatika di ITS salah satu Perguruan Tinggi yang terkenal di Jawa Timur.
Setelah proses penerimaan selesai ternyata sesuai prediksi orang tuanya prediksi teman-teamannya pasti siswa ini diterima, dan ternyata memang siswa ini dinyatakan DITERIMA Di Jurusan TI ITS. Dengan syarat ujian SMA nya Lulus kalau tidak lulus semuanya gagal.
Musim ujian telah berlalu kini musim pengumuman kelulusan SMA. Tanggal 15 juni 2009, jam 10.00 sekolah dimana siswi itu belajar mengumumkan Kelulusan siswanya. Kabar selentingan ada siswa yang tidqak lulus antara dua atau tiga anak yang tidak lulus. Siswa ini terus mencari tahu bagaimana nasibnya. Eh ternyata setelah dilihat dengan cermat di Internet dan ditanyakan kesekolah ternya siswa tersebut tidak Lulus Unas pelajaran matematikanya saja.
Gagallah harapan untuk menjadi Mahasiswa ITS jurusan TI, terpaksa deh ikut daftar ujian Paket C. Ya sudah yang sabar saja manusia cuma berhak untuk berencana, Allah akhirnya yang kuasa menentukan.

1 komentar:

Rudi B. Prakoso mengatakan...

Nah inilah delima dalam pendidikan di Indonesia, kadang saya berpikir kenapa setiap ada Pemerintahan baru pasti ada peraturan yang baru, bahkan peraturan itu saling tindih tidak saling melengkapi. Para pembuat aturan itu kadang bicara atas ego masing-masing, tanpa melihat apakah masyarakat siap menerima peraturan tersebut.

Bahkan di dunia pendidikan yang hampir tiap tahun berubah aturannya, disini murid yang menjadi korban.

Semoga Indonesia berubah lebih baik dengan selesainya Pemilu. Amin.