Minggu, 26 April 2009

Tahun 2000 ketika tiba-tiba saya mutasi dari SMK Negeri 1 Panji Situbondo ke SMK Negeri 1 Jember, aku blank rasanya tidak punya konsep apa dan bagaimana harus lakukan disini. Aku belum tahu akan mulai dari mana dan akan kemana arah SMK Negeri 1 Jember akan kubawa.

Dalam kebingungan itu hanya satu yang terpikir olehku ”Aku ingin membawa SMK Negeri 1 Jember menjadi sekolah yang dapat dibanggakan oleh warga sekolah, masyarakat jember, oleh Jawa timur kalau perlu oleh Indonesia ”.

Aku masih kebingungan juga, bagaimana saya harus merealisasikan mimpiku itu. Setiap saat terngiang dalam benakku, setiap saat dalam sholatku kumohon petunjuk dan bimbingan Nya semakin menguatkan tekatku untuk berbuat sesuatu.

Jujur konsep manajemen yang kulakukan hanyalah bagaimana dapat menangani konfliq yang timbul setiap saat disini dengan konsep SABAR, BIJAK, IKLASH dan TAWAKAL. Aku pikir kalau bukan karena pertolongan Allah SWT semuanya tidak akan dapat kulakukan.

Tahun 2009 menurutku mimpiku sudah kesampaian yaitu membawa SMK Negeri 1 Jember menjadi Kebanggaan. Dilihat dari segi fisik, jumlah murid, status sekolah, lulusan menjadi bukti bahwa SMK Negeri 1 Jember daya tarik dan daya pesona bagi siapa saja. Tetapi memang kerja belum selesai dan tidak akan pernah selesai.

Berjuang terus temanku, sahabatku, siswaku, mitra kerjaku, penerusku, ijinkan aku menggapai mimpi baru disertai Do’a tulusmu.

Jumat, 10 April 2009

Untuk menjadi baik, sukses, diterima di semua lingkungan kehidupan aduh sulitnya minta ampun. Tetapi janagan pernah mengatakan aku tidak bisa, katakanlah aku harus bisa. Sebab kalau tidak diupayakan ya resikonya jadilah biasa-biasa saja dan suatu saatnya kalah dalam bersaing dengan orang lain, bahkan mungkin jadi pecundang. Nih satu senjata lagi untuk diterapkan agar digdaya seperti Prabu Puntodewo (tokoh pewayangan) yang soft skillsnya bagus. Secara teori tentang soft skill menurut Prof. Dr. Ir. H. Suhardjono, Dipl.HE., M.Pd. dalam makalahnya sebagai berikut :
Apa sih Soft Skills
Adalah Ketrampilan (skills) seseorang dalam :

• berhubungan dengan orang lain (INTERPERSONAL SKILLS), dan
• mengatur dirinya sendiri (INTRA-PERSONAL SKILLS)

Modal sukses
• Kompetensi akademik (teknis , hard skills) 20%
• Kompetensi non akademik (soft skills) 80%

Hard skills adalah penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya.
Insinyur mesin menguasai ilmu dan teknik permesinan, Seorang pedagang menguasai Ilmu menjual, Seorang pemain sepak bola menguasai teknik sepak bola, Seorang Guru menguasau metodik dedaktik dan materi mengajar, Dokter harus mumpuni bidang ilmu kedokteran, Sekretaris mahir mengetik manual, komputer, menghendel teleon dan lain-lain.
Setiap profesi mempunyai hardskill yang khusus, juga softskills merupakan kemampuan yang harus dimiliki di setiap profesi kalau tidak, kaku seperti robot.

Peran Soft skills
agar seseorang lebih berhasil, lebih berfungsi sebagai anggota keluarga, kumunitas, dan dunia kerja

Macam-macam Soft skills
Menurut survey yang dilakukan di Amerika, Canada dan Inggris, ada 23 macam soft skills yang harus dilakukan agar seseorang dapat lebih berhasil dan lebih berfungsi sebagai anggota keluarga, komunitas dan dunia kerja

1. Inisiatif
2. Kemauan belajar
3. Komitmen
4. Motivasi
5. Berfikir kritis
6. Bersemangat
7. Dapat diandalkan
8. Komunikasi lisan
9. Kreatif.
10. Kemampuan analitis
11. Dapat mengatasi stress
12. Menejemen diri
13. Menyelesaikan Persoalan
14. Berkooperasi
15. Flexible
16. Kerja dalam TIM
17. Dapat meringkas
18. Mandiri
19. Mendengarkan
20. Tangguh
21. Berargumen Logis
22. Manajemen Waktu
23. Etika integritas diri

Diatas itu soft skils ala barat, tetapi di Indonesia boleh ditambah, misalnya Disiplin, sopan santun, senyum, salam dan sebaginya.
Menurut saya Hard skills lebih gampang di upayakan karena ilmu katon kata orang jawa, secara fisik bisa dilihat. Lhaaa kalau soft skills itu ilmu ghaib (Jokes) tidak kelihatan tetapi bisa dirasakan jadi lebih sulit, tetapi sulit bukan berarti tidak bisa, pasti bisa aku harus bisa.

Jumat, 03 April 2009

Aku mencoba menulis buku dengan judul FUJIYAMA. Mula-mula banyaknya halaman hanya 22 halaman ukuran setengah folio (setengah folio untuk halaman kiri setengahnya halaman kanan. bolak balik) bercerita tentang perjalanan ke Jepang saja.



Setelah saya print berwarna dua eksemplar kuberikan pada Pak Riyadi dan bu Priwahyu. Tanggapan mereka cukup membanggakan dan menantang untuk memperbaikinya. Kutambah lagi dengan cerita masa kecil saya sehingga jumlah halaman menjadi 32 halaman, lalu dikritik lagi oleh pak Riyadi, sebaiknya lebih detail dari setiap yang diceritakan disitu dan ambilkan dari buku reverensi yang relevan tulisan orang lain.

Kutambah lagi detail cerita, beberapa reverensi dan kuberi pengalaman kehidupan, jadilah 52 halaman termasuk cover, kata pengantar, daftar isi, komentar pembaca. Setelah tiga kali revisi sementara kuanggap cukup dilihat dari jumlah halamannya, namun masih tetap saya revisi untuk penyempurnaan bahasanya. Dan Pak Riyadi kujadikan sebagai editor.

Supaya dibaca oleh orang lain buku itu ku print 6 eksemplar kupinjamkan kepada para siswa untuk membaca secara bergantian. Kepada setiap yang telah membaca kuminta menuliskan kesan dan pesan positif maupun negatif, saya siap untuk legowo, lalu kutuliskan kesan mereka itu di halaman komentar pembaca.

Tujuan saya adalah memberi motivasi kepada yang membaca utamanya anak saya, murid saya, sahabat atau teman saya untuk mau membaca dan menulis. Karena membaca dan menulis demi Tuhan nya bisa membuat orang menjadi cerdas dan banyak pengetahuan. Ucapan terima kasih bagi yang telah membaca dan memberikan kesan dan pesan.