Minggu, 19 Juni 2011

Sudah dua kali ini saya mengikuti pelatihan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) pertama tahun lalu 2010 dan sekarang 13-14 juni 2011 in pertama dilanjutkan on pertama 15 - 19 Juni 2011. Bedanya kalau tahun lalu hanya Kepala Sekolah saja tetapi tahun ini pelatihan diikuti kepala sekolah bersama dua gurudisekolahnya. Dan rencananya Kabupaten Jember melatih sebanyak 1060 peserta. Pelaksanaan tersebar diberbagai sekolah terdekat dengan domisili sekolahnya. Kami dari SMK Negeri 4 Jember pelatihan in pertama di SMA Santo Paulus Jember diikuti oleh kurang lebih 250 sampai 300 peserta. 

Dilihat dari tujuan sudah jelas yaitu untuk pengumpulan data akurat seluruh sekolah di kabupaten Jember yang dapat dipergunanak untuk masukan bagi pemerintah Daerah Tk II, Tk I maupun Pemerintah Pusat. Dan pada gilirannya nanti akan digunakan sebagi pemetaan dasar peningkatan mutu pendidikan Nasional. Dalam hal mutu maka ada wacana bahwa tahun 2014 nanti semua sekolah di Indonesia harus berakredatasi A,

Tujuan ini baik, tetapi harus dicarikan jalan keluar bagi sekolah untuk mencapai akreditasi A oleh Pemerintah misalnya dengan pemerataan bantuan justru kepada sekolah yang belum maju, bukan justru sekolah yang sudah bagus dibantu terus sementara yang kurang justru tertutup kesempatan untuk mendapatkan bantuan. Tentu saja saja harus di beri batas jelas minimal mutu yang bisa dibantu karena ada peluang untuk maju.

Dalam EDS masalah pertama adalah ada tidaknya kejujuran dan keseriusan fihak sekolah untuk mempotret sekolahnya secara realitas, sehingga yang dihasilkan adalah data riil, benar dapat dipercaya. Kedua ada tidaknya keseriusan dari pemerintah untuk menindak lanjuti hasil EDS tersebut secara tersistem dan berkelanjutan. Akhirnya kami cuma bisa berharap bahwa kegiatan ini benar ditindak lanjuti untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, dan berdampak nyata bagi peningkatan mkutu semua lembaga sekolah di Indonesia. Ketiga bila kedua masalah diatas maka yang terjadi adalah pemborosan uang negara belaka.