Sabtu, 23 November 2013

Pembelajaran dengan pendekatan Saintifik dengan strategi Project base learning untuk mata pelajaran Parkarya dan Kewirausahaan, yaitu dengan membuat ketrampilan secara berkelompok. Ada yang memuat asesoris, kue atau makanan ringan. Selanjutnya siswa dalam kelompok itu mencoba menawarkan hasil karyanya kepada konsumen teman diskeolahnya khususnya untuk produk makanan, menawarkan kepada masyarakat umum untuk produk asesoris. Dalam kegiatan tersebut pengalaman belajar yang di harapkan adalah kerjasama, gotong royong, trampil membuat suatu produk, trampil memasarkan produk yang telah dinuatnya.
Tanggal 23 Nopember 2013 kelas X MM, X BC, XPM2 SMK Negeri 4 Jember sebanyak 114 siswa mengadakan kegiatan observasi dan wawancara ke Home Industri Batik "Rolla" di jalan Mawar Kab Jember. Tujuan pembelajaran adalah setelah mengamati proses produklsi dan sumber daya yang terdiri dari 6M (Man, Money, Material, Machine, Methode dan Market) siswa dapat memahami, menghayati, peduli dan mencintai produk dilingkungan tempat tinggalnya, dalam hal ini produk batik tersebut.
Kurikulum 2013 masih serba belum pasti dan berubah tiba-tiba misal struktur kurikulum, silabus, Rapot. Padahal semester pertama sudah kurang dua minggu lagi habis. Ya memang namanya masih uji coba jadi belum ada keputusan yang ditandatangani pak menteri secara pasti. Banyak sekali dokumen kurikulum berbagai versi yang diperoleh teman-teman entah yang mana yang dianggap benar, masih bingung. Katanya sementara ini ambil saja yang dari PSMK benarkah. Yang jelas kami sudah melaksanakan kurikulum 2013 dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

Kamis, 31 Oktober 2013

Waduh 4 hari ini senin 28 Oktober sampai dengan kamis 31 Oktober 2013 kelas-kelas di Beberapa sekolah di Jember banyak yang kosong tidak ada gurunya karena ikut diklat yang diselenggarakan Dinas Pendidikan secara berbarengan. Masing-masing sekolah rata-rata 4 orang peserta, mereka adalah guru Matematika, Bhs Indonesia, Bhs Inggris, Akuntansi, Pemasaran, yang tergabung dalam MGMP ya ada yang memberi tugas ada juga yang tidak memberi tugas. Hal tersebut tidak akan terjadi bila pembuatan jadwal oleh Dinas pendidikan tidak bersamaan seperti itu. Entah apa alasannya yang jelas sudah berjalan. Kepala sekolah harus mengerahkan Guru piket, guru yang tersisa disekolah, Mahasiswa PPL, Kepala sekolah sendiri, semua mengisi kelas-kelas yang kosong semaksimal mungkin.
Salut pada Agung kelas XII Broadcast SMKN 4 setelah melaksanakan Prakerin di Jember 1 TV tahun lalu, langsung direkrut menjadi karyawan disana paruh waktu. Setelah pulang sekolah dia bekerja bagian shooting film untuk Program acara, Gajinya untuk bayar SPP dan sebagian ditabung untuk kuliah kalau sudah lulus SMK nya. Ingat harus tetap belajar agar bisa lulus dengan nilai bagus ya nak.

Jumat, 02 Agustus 2013

DI JEMBER, Perguruan Tinggi Negeri tertentu, di SD Negeri paforit tertentu, di TK paforit tertentu, menarik biaya sekolah diawal tahun pembelajaran berapapun besarnya dan harus kontan dalam jangka waktu naksimal 2-3 hari, itu sudah biasa, tidak ada yang ribut.
Beda sekali dengan di setingkat SMP dan terutama SMA/SMK menarik biaya sekolah itu susah sekali dan selalu saja ribut. Orang tua, kelompok masyarakat tertentu, media massa, anggota DPR, Pejabat terkait, semua mengerubut sekolah, bila misalnya ada satu dua kasus siwa atau orang tua dipublikasikan dengan judul seakan akan menghebohkan. heboh dah jadinya. Memang sih ada sekolah yang sedikit lebih tinggi penetapan biaya, tetapi biasanya memang ada program sekolah yang beda atau lebih baik dari sekolah lain.
Ketika orang tua datang kesekolah selalu alasan tidak mampu, anaknya juga sekolah di SD tertentu, di SMP tertentu atau masuk Perguruan tinggi tertentu, sekolah juga memberi toleransi padahal lembaga apapun untuk bisa menjalankan tugasnya pasti memerlukan hal yang sama paling tidak Man, Money, Matrial.
Masuk Perguruan Tinggi Negeri lewat jalur mandiri harus siap-siap duit lebih banyak, sebab SPPnya dua atau tiga kali lipat dari SPP mahasiswa yang masuk lewat jalu reguler. Karena itu yang sekarang kelas XII mulai dari awal tahun ajaran baru begini (1) siapkan diri dengan berbagai prestasi kejuaraan juara satu, Ketua OSIS, Prestasi akademis di kelasnya raportnya konsisten grafiknya menaik, biar dapat masuk lewat jalur bidik misi,ini kuliahnya gratis sampai lulus (2) ikutlah bimbel di lembaga bimbel yang profesional dan muridnya tidak terlalu banyak dan pastikan anda bisa mengikuti pelajaran dengan baik sehingga rapotnya konsisten baik, ikut tes ujian masuk lewat jalur reguler, bila diterima SPPnya relatif murah (3) Belajar bersungguh ikut tes lewat jalur mandiri, kalau diterima SPPnya 2-3 lipat dari jalur reguler tidak ada tawar menawar dan harus tunai, besarannya tergantung Fakultasnya dan Program Studinya ada yang 4 juta - 15 juta bahkan ada yang lebih dari itu, bagi yang profesinya petani bisa nego bagi yang PNS harga mati. Contoh Fakultas Sastra jurusan PSTF untuk PNS dipatok 5 juta rupiah per semester. ILMU ITU MEMANG MAHAL DAN HARGANYA SEMAKIN NAIK SETIAP TAHUNNYA, SAYANG PENGHASILAN ORANG TUA TIDAK SELALU NAIK. Tinggal pilih mau kuliah apa tidak, kalau tidak cari kerja saja.
Seamolec Indonesia punya program kerjasama antara sekolah Indonesia dengan sekolah di Asia atau Asean dibidang kurikulum. Kegiatan awal sosialisasi di ITS 26-7-2013, selanjutnya nanti akan mengirim satu guru expert ke Luar Negeri dibiayai Seamolec plus satu siswa yang bisa IT dan Bahasa Inggris selama satu bulan transportnya ditanggung sekolah yang mengirim. Kemudian di Jember mengadakan workshop yang sama dengan yang diluar negeri tetapi dengan sekolah-sekolah di Jember. Sebelum itu sekolah harus mengirim dua guru calon expert ke VEDC Malang.
Tanggal 1 sampai Agustus 2013 SMKN 4 Jember mengirim dua guru ke VEDC malang yakni Pak Abd. Muis, S.Pd MM (guru BP) dan ibu Sulatifah, S.Pd.(guru bahasa Inggris) untuk mengikuti kegiatan workshop guru expert yang akan dikirim ke Laos dan penyelenggara workshop di Jember dengan sekolah-sekolah Jember.

Rabu, 24 Juli 2013

Kemarin pagi Senin 22 Juli 2013 jam 09.30 Saya dan pak Muis mengantar 11 anak ke sekretriatnya BerbagiHappy untuk belajar Entrepreneur secara praktek detail mulai dari merancang, membeli bahan di pasar, memasaknya, memasukkan ke Cup atau menyajikan, mengantar ke pemesan, menghitung harga pokok, harga jual, pokoknya komplit A-Z tentang ES TELER. Instrukturnya praktisi muda pedagang es teler bernama mas Nuri dari ambulu, makasih ya mas sudah berbagi dengan anak-anak kami dari SMKN 4 Jember. Harapannya ilmunya bermanfaat bagi mereka sendiri dan dapat ditularkan kepada anak-anak lain disekolah ataupun diluar sekolah. 
Siangnya pulang seminar saya jemput mereka untuk mengambil sepeda motor disekolah sambil mampir kepasar tanjung beli bahan untuk es teler. kemudian balik lagi ke dapur Berbagi Happy. Kesan mereka senang sekali mengikuti kegiatan ini, capek tidak terasa sampai hampir waktunya berbuka mengantar es ke pemesan,
Tanggal 23 juli setelah kegiatan pondok romadhon disekeolah anak itu kembali ke BerbagiHappy membuat 127 cup untuk diantar ke pondok sesuai pesan pembeli. selama dua hari mereka sudah membuat 200 cup dari 500 cup yang dipesan pembeli via on line. Berarti masih kurang 300 cup lagi yang harus diselesaikan sampai hari jum'at nanti.

Selasa, 23 Juli 2013

VEDC MALANG, Awalnya berat akan kujalani, tetapi kemudian kucoba nikmati berlalunya hari demi hari. Menyusuri lorong jalan penghubung antar gedung, berdingin-dingin malam hari ke kantin, duduk konsentrasi dalam ruang diklat, menikmati celoteh teman dan instruktur, istirahat di barak kamar sepi, semua bak video realita kehidupan di enam hari, MENGENAL, MENGHAYATI, MENGAPLIKASI KURIKULUM TERKINI. Sukseslah anak-2 ku, jayalah Negeriku.
 
Alhamdulillah 7 hari di jadikan mie instan belajar kurikulum 2013, sudah selesai pagi tadi, pulang sampai rumah dengan selamat nebeng pak Prayit, di jemput Fendy dan Lina di SMKN 6 Jember di Tanggul terima kasih ya nak, so finaly sore ini berbuka puasa dirumah bareng keluarga. Liburannya dihabiskan di VEDC, besok sudah masuk kembali ke sekolah kerja kerja dan kerja lagi, siap-siap sosialisasi kur 2013 disekolah kepada guru, siswa dan orang tua siswa..
 
 
Jatuh bangun Indonesia mendongkrak mutu SDM nya. Salah satu jalan yang ditempuh adalah melalui pendidikan. Kurikulum setiap empat tahun dikembangkan, tetapi sampai sekarang belum menggembirakan hasilnya. Saat ini dicoba dengan kurikulum 2013 tujuannya menseimbangkan antara Karakter/perilaku, Pengetahuan dan ketrampilan. Apalah artinya orang pintar terampil bila aklaknya buruk, masih lumayan aklaknya baik tetapi kurang pandai dan kurang terampil, setidaknya masih gampang pengembangannya.
Sebetulnya resep ini sudah ada sejak dulu-dulu namun masalahnya adalah model atau metode pembelajarannya belum sepenuhnya mengarah kesana. Menurut saya Kurikulum 2013 tidak akan tercapai bila mindsed guru dalam mengajar, siswa dalam belajar, orang tua dan masyarakat tidak berubah maka hasilnya akan sama saja. Sekolah mendidik siswa hanya 8 jam, selebihnya 16 jam siswa ada dirumah atau dimasyarakat. Apa yang dilihat, apa yang dipikirkan, apa yang dilakukan ketika dirumah atau dimasyarakat sangat mempengaruhi terwujudnya tujuannya pendidikan. Semoga menginspirasi.

Jumat, 07 Juni 2013

Dua hari senin selasa sudah berlalu dengan lancar dan hasilnya baik, audit ekstern ISO SMKN 4 survailance tahun ketiga. Sikap teman-.teman yang siap, kooperatif dan Happy, menjadikan pekerjaan ini menjadi ringan. Terima kasih kepada teman-teman guru, TU serta para siswa atas segala partisipasi aktifnya.
SUNGGUH SUATU KERUGIAN BESAR, bagi orang muda yang tak punya ketrampilan. Atau punya ketrampilan tetapi tidak bisa menggunakannya. Kalian tahu bengkel onder stel roda mobil Adjie Nyoe Toe, di baratnya terminal tawang alon, insya Allah milik kakak beradik perantauan dari Tulungagung. Sang kakak jurusan mesin mengajak adiknya merantau ke Jember dengan modal ketrampilan. Sang adik jurusan listrik keduanya menjadi ahli betulkan roda mobil larisnya minta ampun. Kalau kesana harus antri sejak jam lima pagi, kalau tidak tidak kebagian tempat. Mengapa demikian ongkosnya murah, mutunya kerjanya baik.

Kamis, 03 Januari 2013


KOMPETENSI
MENGAKTUALISASIKAN SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAWAN

Sub Kompetensi
Merumuskan Solusi Masalah

Tujuan Kegiatan Belajar :
  1. Memahami apa yang dimaksud masalah
  2. Membuka wawasan penyebab timbulnya masalah
  3. Membuka wawasan teknik pemecahan masalah
  4. Memberi pengalaman mengidentifikasi masalah dan mencari penyebabnya

    URAIAN MATERI

    1. DEFINISI MASALAH

    Sejak manusia lahir sampai nanti meninggal dunia selalu ada masalah. Barang kali itulah tandanya manusia masih hidup besar atau kecil, suka atau tidak masalah akan selalu menyertai dalam kehidupan kita. Mungkin masalah pribadi, kelompok/ masyarakat, masalah keluarga atau yang lain, dan semuanya itu harus mendapatkan solusi pemecahannya agar kita dapat terhindar dari masalah itu sendiri.

    Definisi masalah itu sendiri adalah dikutip dari Kumpulan Modul Kewirausahaan yang disusun oleh Drs. Hanik :
    Masalah adalah kesulitan yang menggerakkan orang untuk memecahkannya, masalah harus dapat dirasakan sebagai tantangan (rintangan) yang harus diatasi atau dilalui. Masalah harus mengandung unsur menggerakkan kita untuk membahasnya. Masalah harus tampak penting, realistis dan ada gunanya untuk dipecahkan (Djarwanto, 1989, 57)
    Masalah adalah apa yang menghalangi anda untuk mencapai tujuan.
    Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan dibawah ini :
  5. Apa masalahnya ?
  6. Apakah masalah saya ?
  7. Dapatkah saya memecahkannya, apakah sulit dipecahkan ?
  8. Apakah benar-benar masalah ?
  9. Kalau ini masalah lama, apa yang salah dengan penyelesaian sebelumnya ?
  10. Apakah itu membutuhkan pemecahan secepatnya, atau dapatkah ditunda. ?
  11. Dapatkah saya mengesampingkan resiko ?
  12. Dan sebagainya
Contoh Masalah dan bukan masalah :
1. Banyak siswa SMK drop out di kelas 1 dan kelas 2 ( masalah )
2. Untuk mengurangi drop out siswa SMK pemerintah memberikan bea siswa pada siswa yang tidak mampu ( solusi )
3. Penjualan barang cenderung menurun ( Masalah )
4.  Untuk meningkatkan penjualan barang maka perlu diadakan pelatihan kepada para sales.( Solusi )
5. Untuk memulai usaha maka seseorang mengalami kebingungan ( masalah )
6. Permodalan kurang sehingga usaha tidak berjalan lancar ( masalah )
7.  Perusahaan merekrut tenaga untuk mengisi jabatan manajer pemasaran yang kosong     ( Masalah – Solusi )

2. FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA MASALAH

            Menurut Dra. Hanik dalam modul kewirausahaan kelas 1 SMK, Banyak faktor didalam kegiatan wirausaha yang dapat menimbulkan masalah, tetapi secara umum dapat dibedakan menjadi dua faktor yaitu :
a.       Faktor Intern.
Faktor intern adalah faktor dari dalam perusahaan antara lain :
·        Faktor sumber daya manusia (SDM) dari tingkat bawah, menengah, maupun tingkat atas. Dalam hal ini masalah bisa terjadi karena manusia sebagai faktor pribadi, keluarga, masyarakat, maupun organisasi.
·        Faktor Manajemen Perusahaan antara lain :
Faktor perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Kepengawasan bila tidak tetap dalam pengelolaan akhirnya menimbulkan masalah. Misalnya rencana yang dibuat tidak disosialisasikan dengan baik akan menimbulkan masalah dalam pelaksanaan dan ketidak tercapaian tujuan. Administrasi sebagai salah satu alat dalam pengawasan tidak tertib dan tidak terdokumentasi dengan baik maka akan menimbulkan masalah tujuan tidak tercapai sebagaimana yang diinginkan.
·        Faktor Lingkungan/ lokasi Perusahaan  antara lain :
                       Lingkungan kantor, lingkungan tempat usaha/ toko, pabrik, Taman, Polusi udara / polusi suara, Kebersihan, keindahan, lampu penerangan tidak terjaga, dapat juga menimbulkan masalah.
b.      Faktor Ektern.
Adalah faktor dari luar perusahaan yang ada kaitannya dengan kelancaran usaha antara lain :
·        Faktor teknologi misalnya teknologi yang ada hubungannya dengan keunggulan produk, teknologi yang ada hubungannya dengan kecanggihan informasi dan komunikasi, bisa menimbulkan masalah dalam usaha.
·        Faktor Budaya / kebiasaan masyarakat. Beragamnya budaya masyarakat
dapat mempengaruhi timbulnya masalah. Misalnya usaha kafe minuman atau dugem akan bermasalah bila lokasinya pada masyarakat agamis.
·        Faktor Musim, adalah faktor yang dapat menimbulkan masalah bagi usaha-
usaha tertentu. Musim panas yang berkepanjangan adalah masalah bagi usaha pertanian tertentu. Musim hujan merupakan masalah tertentu bagi usaha tani tertentu, usaha es, usaha wisata dan sebagainya.
·        Faktor Pasar, adanya persaingan yang ketat misalnya usaha ponsel, keinginan, kemauan, kemampuan konsumen merupakan sumber masalah. Kebijakan pemerintah, misalnya dengan adanya perda penataan kota tertentu maka usaha kaki lima dilarang berjualan di trotoar perkotaan, ini merupakan masalah bagi pedagang kaki lima tersebut.
·        Faktor keamanan dan rawan bencana alam, misalnya untuk usaha peternakan sapi didesa menjadi masalah karena situasi  desa tertentu tidak aman dari pencuri atau perampokan ternak. Berbagai macam usaha di Sidoarjo bermasalah besar ketika kena musibah lumpur panas lapindo.Walaupun banyak faktor yang dapat menyebabkan masalah maka anda jangan ketakutan lalu tidak berani usaha karena takut ada masalah.

3.  JENIS-JENIS MASALAH

Menurut Dra. Hanik dalam modul nya adalah sebagai berikut  :
  1. Masalah Pribadi/ individu : adalah masalah yang menyangkut diri seseorang misalnya malu tidak percaya diri, tidak komunikatif, tidak disiplin dan sebagainya. Maka pemecahannya juga bersifat pribadi oleh orang tertentu itu. Namun bila tidak mampu mencari solusi sendiri maka dapat minta bantuan saran orang lain yang berkompeten dan dipercaya.

  1. Masalah kelompok/ keluarga : adalah masalah yang dialami oleh sekelompok orang atau dalam keluarga, misalnya suasana keluarga tidak harmonis, tidak adanya dukungan tertentu dari keluarga, Kondisi keuangan keluarga sangat sulit, maka pemecahannya berupa diskusi atau curah pendapat (brain storming).antar anggota kelompok itu. bisa juga menggunakan jasa konsultan bila diperlukan.
  2. Masalah organisasi : adalah masalah yang dialami oleh organisasi atau lembaga tertentu misal adanya saling tidak percaya antar anggota organisasi, ketidak kompokan anggota organisasi, Adanya ketidak lancaran masalah keuangan dan sebagainya. Maka untuk pemecahannya adalah musawarah, diskusi, curah pendapat.
  3. Masalah Masarakat : adalah masalah yang menyangkut kehidupan dimasarakat, misalnya pelanggaran norma susila, norma hukum, norma agama, masalah kehidupan bertetangga dan sebagainya. Maka pemecahannya adalah diskusi saling terbuka, musawarah untuk mencapai mufakat.

4. CARA MEMECAHKAN MASALAH.

Untuk memecahkan  masalah bagi orang awam kelihatannya  hanya mengandalkan hasil berfikir dan merenung saja kemudian dapat solusinya. Memang kadang-kadang keakuratanya kurang bisa dipertanggung jawabkan. Kadang dengan do.a mohon petunjuk kepada Tuhan maka solusi yang didapatkan justru sangat akurat.
Tetapi sebagai seorang yang terdidik maka untuk mencari solusi pemecahan masalah harus dengan cara ilmiah sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah
pula, tetapi bagi seorang yang beragama maka kontak dengan Tuhan sangat perlu.
Menurut Departemen pendidikan Nasional dan ILO dalam bukunya Mari Belajar Bisnis tahun 2005 Modul 2 (Hal 58) Cara ilmiah untuk memecahkan masalah dan menentukan keputusan adalah :
  • Mengidentifikasi masalah pokok
  • Menentukan sebab pokok dari masalah
  • Menentukan pilihan solusi bagi setiap masalah.
  • Mengevaluasi kemungkinan solusi
  • Memilih solusi terbaik
  • Melaksanakan solusi itu
  • Memeriksa ulang bahwa solusi itu benar.
Sebagai perbandingan  pendapat Dewey dikutip dari modul Kewirausahan (Dra. Hanik, hal 5) Bagi seorang wirausahawan yang berfikir reflektif hendaknya :
  • Merasa bimbang bingung dan kesulitan.
  • Merumuskan masalah yang ingin dipecahkan
  • Menguji hipotesis dengan mengumpulkan data faktual sebagai usaha menemukan cara pemecahan masalah sehingga ketegangan, kebimbangan dapat diatasi.
  • Mengembangkan ide untuk memperoleh pemecahan yang terbaik melalui penalaran.
  • Mengambil kesimpulan yang didukung oleh fakta dan bukti ekperimental yang valid dan menolak kesimpulan yang didukung oleh data yang valid.
 5.        DATA DAN SUMBER DATA.

Bila memecahkan masalah yang dihadapi, maka wirausahawan tidak hanya mengandalkan asumsi atau fikiran semata. Lebih dari itu adalah di kuatkan dengan data-data yang akurat sehingga pengambilan pilihan solusi akurat.
Data yang dimaksud adalah data yang sesuai dengan masalahnya (relevan), data yang lengkap dan masih berlaku, data yang dijamin kebenarannya.
Data dapat diperoleh dari berbagai sumber data yaitu :
1.     Data Primer yaitu data diperoleh langsung dari sumber pertamanya, misalnya :
o        Langsung dari Konsumen ( misal beberapa konsumen mengatakan
 tidakmemakai produk A karena Mahal )
o         Langsung dari Pedagang, penjual, produsen ( Misal Produk B lebih disukai konsumen karena harga lebih murah dari Produk A ).
o         Langsung dari catatan di perusahaan sendiri ( Misal Penjualan produk A tiga bulan terakir, Maret 50 dus sebulan,  April 40 dus sebulan, Mei 25 sebulan).
2.     Data Sekunder yaitu data diperoleh dari fihak kedua misalnya :
o         Dari Biro Statistik ( Misal Kecamatan Alpa, jumlah penduduknya 12.000 orang, pegawai negeri 1000, Pedagang besar kecil 4000,  Petani dan buruh tani 1500, Buruh pabrik dan perkebunan 3000, anak-anak 1000, orang tua
o         yang tidak produktif 500, Tukang kayu/ tukang batu 500, tidak diketahui 500.
o         Dari Disnaker (Misal pencari kerja di Jember 12000 orang, pekerjaan yang diinginkan kerja kantor, pelayan toko, pekerja pabrik/ bengkel mobil/motor.
 Pekerjaan yang banyak tersedia adalah wirausahawan, sales, tukang batu, tukang kayu, pembantu rumah tangga)
o         Dari Koran/ majalah/ media massa ( Misal di Kecamatan Alpa gagal panen tahun ini sehingga masarakat mengeluh kesulitan memenuhi kebutuhan makan sehari-hari )
o         Catatan ekstern perusahaan (misal pasokan bahan baku dari perusahaan bulan terakir cenderung menurun )

6. CONTOH TUJUAN, DATA, POKOK MASALAH DAN PENYEBAB  MASALAH

a. Contoh Tujuan yang ingin dicapai adalah :
     Siswa/ sales dapat menjual barang dagangan 1 paket produk berupa :
1 bh Kartu Perdana IM3. Harga beli Rp. 8000,- Harga Jual Tertinggi Rp 8500/per bh
     2 Ktk Teh Jasmin Sosro, Harga Beli Rp.4000,- Harga Jual Tertinggi Rp 4500/ per ktk
     2 Ktk Teh Back Merah, Harga Beli Rp 3000,- Harga jual tertinggi Rp 3500/ per ktk
     2 Renteng Kopi Bubuk, Harga Beli Rp 6500,- Harga jual tertinggi Rp 7500/ per rtng
     Lama penjualan maksimal 1 bln. Dan siswa harus segera setor dan ambil barang lagi
setelah 1 minggu, sehingga 1 bulan 4x ambil barang, 4x setor.
b. Contoh Data dan sumber data :
     Berdasarkan Data catatan pembimbing dan Distributor :
1.      Barang diterima oleh sales tanggal
2.      Sales menyetor 1 minggu setelah barang diterima
3.      Sales menyetor 2 minggu setelah barang diterima
4.      Sales menyetor 3 minggu setelah barang diterima
5.      Sales menyetor 4 minggu atau lebih setelah barang diterima
6.      Sales yang mengambil barang lagi setelah setor
7.      Uang kas untuk membayar barang oleh distributor tidak ada atau kurang pada saat suplayer menagih.
8.      Barang persediaan tinggal sedikit atau tidak ada.
Dengan membandingkan antara Tujuan yang ingin dicapai (point a) dengan data catatan pembimbing (point b) maka terdapat kesenjangan atau terdapat masalah sehingga tujuan tidak tercapai, Apa masalahnya ?
c. Contoh Mengidentifikasi masalah :
Berdasarkan data diatas Pokok masalahnya adalah: Barang belum laku atau kesulitan membayar pada suplayer.
Asumsi beberapa penyebab masalah adalah :
1.         Setoran dari sales (siswa) sebagian besar belum masuk.
2.         Mungkin sales malas atau tidak menawarkan barang dengan segera.
3.         Mungkin tidak ada waktu untuk menjual.
4.         Mungkin barang sudah laku tetapi uangnya masih dipinjam oleh sales.
5.         Mungkin kesulitan mencari pembeli.
6.         Mungkin harga barang terlalu mahal.
7.         Mungkin Produk tidak bermutu
8.         Mungkin lokasi atau sasaran penjualan tidak tepat
9.         Mungkin uang masih dipinjam orang tua
10.     Mungkin siswa malu dan tidak percaya diri untuk menawarkan barang
11.     Mungkin pembimbing tidak sering bertemu dengan sales.
12.     Mungkin pembimbing kurang memberi motivasi
13.     Mungkin antara pembimbing dengan sales kurang kompak atau kurang harmonis.
14.     Mungkin kurang kontrol atau kurang tertibnya administrasi.

Dari sekian banyak penyebab terjadinya masalah renungkan, fikirkan berulang-ulang kemudian pilih yang benar-benar menjadi penyebab masalah dengan mempertimbangkan data yang ada. Kalau tidak ada datanya yang relevan dengan itu dicari dulu, kalau benar-benar tidak ada boleh diprediksi.

Kasus permasalahan Praktek KWU disekolah :

Pokok Masalah :                  Penyebab terjadinya masalah :
Perusahaan / TF                       1.  Setoran sebagian besar sales belum masuk
kesulitan membayar                  1.1. Masih dipinjam oleh sales/siswa
hutang pada suplayer                1.2. Masih dipinjam orang tua siswa.
1.3. Masih belum dibayar oleh konsumen/pembeli
1.4. Petugas TF jarang bertemu .
2. Barang Belum Laku.
2.1. Sales malu, malas, tidak segera menjual produk
2.2. Sales tidak cakap, tidak kreatif dalam menjual
2.3. Sales salah lokasi dan sasaran konsumen
2.4. Sales menentukan harga diatas HET dari distributor
3. Kurang Tertibnya Administrasi
3.1. Tidak ada catatan keuangan secara tertib
3.2. Uang dipinjam untuk kepentingan Pribadi
3.3. Kurang kontrol penggunaaan uang  perusahaan

d.      Contoh Mencari alternatif solusi / alternatif pemecahan masalah :
Setelah diketahui dengan benar apa masalahnya atau kalau istilah dokter diketahui penyakitnya maka diberi obatnya. Kalau dokter bertanya banyak hal kepada pasien, itu adalah proses wawancara mencari data untuk memprediksi atau mengasumsi apa penyakitnya. Selanjutnya untuk meyakinkan bahwa prediksinya benar atau salah maka dokter survey pegang dahi pasien, mengukur suhu badan, mengukur detak jantung, melihat tanda2 pada kulit, mata, tes darah dll, itu adalah data sebenarnya untuk melengkapi dan meyakinkan bahwa pokok masalah pasien adalah sakit ............ (misalnya demam berdarah)

Contoh alternatif solusi tentang masalah Kesulitan Perusahaan/pembimbing  membayar hutang pada suplayer (lihat contoh masalah diatas)

Penyebab masalah                 Alternatif Solusi
Setoran sebagian besar 1.1. Mendata secara benar berapa, siapa, nama, berapa
dari sales belum masuk.                   barang yang dibawa, berapa yang laku, berapa
                                                       harus dibayar, kapan dibayar.
                                                1.2. Pembimbing menagih lebih intensif sambil membe
                                                       ri bimbingan dan motivasi karakter siswa secara
                                                       perorangan.
                                                1.3. Sales/siswa menagih lebih intensif kepada konsu-
       men dan segera menyetor kepada pembimbing.
2. Barang belum laku                2.1. Motivasi dan pelatihan tentang trik penjualan secara
                                                       diskusi atau curah pendapat.
2.2    Sales/siswa segera melakukan penjualan bila masih
ada waktu.
                                                2.3. Bila barang tidak laku dan waktu habis segera kem
                                                       balikan pada TF atau pembimbing.
3. kurang tertibnya                    3.1. Menertibkan administrasi bagi pembimbing dan
       siswa/sales
3.2. Minta penangguhan pembayaran kepada suplayer
3.3. Mencari kredit untuk membayar hutang sebagai bentuk
       tanggungjawab dan menanggung resiko usaha.

Soal – soal :
1.           Apa yang dimaksud dengan masalah.
2.           Sesuatu dianggap suatu masalah bila mengandung unsur-unsur apa saja.
3.           Apa indikasi adanya masalah menurut John Dewey
4.           Pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan data merupakan hal penting untuk memecahkan masalah bagaimana pendapat anda tentang hal ini.
5.           Bagaimana caranya memecahkan suatu masalah.

Latihan ketrampilan :
1.      Identifikasi masalah dalam pelajaran disekolah :
a. Tanyakanlah pada dirimu sendiri dan rasakanlah apa yang menjadi masalah anda saat ini.
b. Tuliskan atau rumuskan apa pokok masalahnya dan berbagai penyebabnya, dalam bentuk kolom (lihat contoh pada uraian materi.)
2.      Barang kali kamu ingat atau punya data-data otentik yang menunjang dan relevan dengan masalahmu diatas.
3.      Buatlah alternatif solusi atau alternatif pemecahan masalah dalam bentuk tabel.
.                  

                        oooOooo