Jumat, 14 Agustus 2009


Kemarin pagi istriku marah dan ngomel pada anaknya karena setiap pagi minta uang, untuk buku, untuk urunan mengecat tembok kelas, uang jajan, uang les, untuk test IQ dan apa lagi ada saja. Sebetulnya kami faham bahwa biaya pendidikan memang mahal dan sekolah memang kurang modal untuk biaya operasional, tetapi karena bareng-bareng dengan kebutuhan pendidikan kakaknya dalam jumlah besar dan dalam bulan yang sama, jadinya yang ada hanyalah emosi dan tensi tinggi.

Sudah ada BOSS tetapi masih ada saja tarikan ini tarikan itu kalau kaya tidak apa-apa lha kalau lagi bokek gini kan anak yang jadi korban.

Anakku berangkat sekolah mulutnya monyong tiga sentimeter karena kesal, dia menjawab pada ibunya itu aku disuruh oleh guruku bukan aku sendiri yang mau. Akhirnya tak tega juga ibunya, dipanggil anaknya dan diberi sebesar yang diminta.

BOSS dari pemerintah harus dihitung lagi pasti kurang tuh besarannya dan sekolah jangan narik ini itu pada bulan yang sama, terus orang tua ngomong saja kepada gurunya kalau memang belum punya uang saya kira sekolah ngerti kok. Bagi anak belajarnya mandiri sejak dini itu perbuatan terpuji looooo.

Kencangkan ikat pinggang lebih erat lagi demi anak, sabar ya bu orang sabar kekasih Allah, jangan putus untuk berdo'a mohon diberi rejeki yang banyak agar diberi rejeki yang banyak.

0 komentar: