Minggu, 08 Juni 2008


MEMBIASAKAN DIRI KAITANNYA DENGAN SERTIFIKASI GURU
Kalau para guru sudah terbiasa rutin mengerjakan porto folio mengajarnya dan administrasi data kepegawaiannya dengan baik, sebetulnya kapanpun disertifikasi tidak masalah. Tetapi karena kebanyakan guru tidak demikian sehingga harus terbata-bata menyiapkan bukti-bukti fisik ketika akan di sertifikasi. Dalam kegiatan Manajemen Mutu ISO disarankan atau kalau perlu diwajibkan, orang membiasakan menulis setiap apa yang dikerjakan, dan mengerjakan apa yang sudah di tulis. Masalahnya adalah MEMBIASAKAN DIRI itulah yang ternyata tidak gampang. Seandainya guru punya fail yang lengkap maka gampang ketika menuliskan data base Kepegawaian untuk memperoleh NUPTK.
Kasus yang terjadi di Jember tahun 2008 hanya mempunyai kuota 713 orang untuk bisa mengikuti sertifikasi. Menurut Pak Achmad Sudiono kepala Dinas Pendidikan Jember pada kesempatan sosialisasi di Aula Dinas Pendidikan Kab Jember rabu 4 juni 2008 ” karena nuptk nya tidak muncul, mengapa tidak muncul menurut beliau kemungkinan kesalahan pertama dari guru itu sendiri tidak lengkap atau kurang teliti sehingga salah, mengisi data base ”. Kemungkinan kedua menurut saya uman erorr petugas dinas pendidikan Jember, Surabaya atau Jakarta terlambat mengentri atau salah entry karena terlalu banyak beban kerja.
Masih di Jember juga, guru yang sudah dinyatakan lulus sertifikasi 2007 pernah diumumkan lewat Internet, itupun masih belum ada tindak lanjut kok, ada kabar selentingan juga bermasalah nuptk dan sertifikat lulus sertifikasi Yang jelas guru harus sabar dan tetap semangat mengajar sambil menunggu giliran, Insya Allah datang juga karena Dinas Pendidikan pasti juga berusaha keras sampai tuntas.

0 komentar: