Jumat, 03 April 2009


Aku mencoba menulis buku dengan judul FUJIYAMA. Mula-mula banyaknya halaman hanya 22 halaman ukuran setengah folio (setengah folio untuk halaman kiri setengahnya halaman kanan. bolak balik) bercerita tentang perjalanan ke Jepang saja.



Setelah saya print berwarna dua eksemplar kuberikan pada Pak Riyadi dan bu Priwahyu. Tanggapan mereka cukup membanggakan dan menantang untuk memperbaikinya. Kutambah lagi dengan cerita masa kecil saya sehingga jumlah halaman menjadi 32 halaman, lalu dikritik lagi oleh pak Riyadi, sebaiknya lebih detail dari setiap yang diceritakan disitu dan ambilkan dari buku reverensi yang relevan tulisan orang lain.

Kutambah lagi detail cerita, beberapa reverensi dan kuberi pengalaman kehidupan, jadilah 52 halaman termasuk cover, kata pengantar, daftar isi, komentar pembaca. Setelah tiga kali revisi sementara kuanggap cukup dilihat dari jumlah halamannya, namun masih tetap saya revisi untuk penyempurnaan bahasanya. Dan Pak Riyadi kujadikan sebagai editor.

Supaya dibaca oleh orang lain buku itu ku print 6 eksemplar kupinjamkan kepada para siswa untuk membaca secara bergantian. Kepada setiap yang telah membaca kuminta menuliskan kesan dan pesan positif maupun negatif, saya siap untuk legowo, lalu kutuliskan kesan mereka itu di halaman komentar pembaca.

Tujuan saya adalah memberi motivasi kepada yang membaca utamanya anak saya, murid saya, sahabat atau teman saya untuk mau membaca dan menulis. Karena membaca dan menulis demi Tuhan nya bisa membuat orang menjadi cerdas dan banyak pengetahuan. Ucapan terima kasih bagi yang telah membaca dan memberikan kesan dan pesan.

4 komentar:

Pak Moeis mengatakan...

Bapak sudah melangkah kedepan saya sampaikan ucapan selamat,disela-sela kesibukan bapak yang padat, ternyata masih menyempatkan waktu untuk menulis dan menulis,

salam,
abdoel muis djufri

ivan mengatakan...

selamat bapak bisa menulis sebuah buku dengan baik

fien prasetyo mengatakan...

waaahh..kirim ke medan donk pak..kn pengen baca juga hehehe...

Anonim mengatakan...

Akhirnya, .... terbitlah matahari fujiyama di puri sadewo. Bapak adalah salah satu tempat saya berkaca, Selamat ya Bapak,