KOMPETENSI
MENGAKTUALISASIKAN
SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAWAN
Sub Kompetensi
Merumuskan Solusi
Masalah
Tujuan Kegiatan Belajar :
- Memahami apa yang dimaksud masalah
- Membuka wawasan penyebab timbulnya masalah
- Membuka wawasan teknik pemecahan masalah
- Memberi pengalaman mengidentifikasi
masalah dan mencari penyebabnya
URAIAN MATERI1. DEFINISI MASALAHSejak manusia lahir sampai nanti meninggal dunia selalu ada masalah. Barang kali itulah tandanya manusia masih hidup besar atau kecil, suka atau tidak masalah akan selalu menyertai dalam kehidupan kita. Mungkin masalah pribadi, kelompok/ masyarakat, masalah keluarga atau yang lain, dan semuanya itu harus mendapatkan solusi pemecahannya agar kita dapat terhindar dari masalah itu sendiri.Definisi masalah itu sendiri adalah dikutip dari Kumpulan Modul Kewirausahaan yang disusun oleh Drs. Hanik :Masalah adalah kesulitan yang menggerakkan orang untuk memecahkannya, masalah harus dapat dirasakan sebagai tantangan (rintangan) yang harus diatasi atau dilalui. Masalah harus mengandung unsur menggerakkan kita untuk membahasnya. Masalah harus tampak penting, realistis dan ada gunanya untuk dipecahkan (Djarwanto, 1989, 57)Masalah adalah apa yang menghalangi anda untuk mencapai tujuan.Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan dibawah ini :
- Apa masalahnya ?
- Apakah masalah saya ?
- Dapatkah saya memecahkannya, apakah sulit dipecahkan ?
- Apakah benar-benar masalah ?
- Kalau ini masalah lama, apa yang salah dengan penyelesaian sebelumnya ?
- Apakah itu membutuhkan pemecahan secepatnya, atau dapatkah ditunda. ?
- Dapatkah saya mengesampingkan resiko ?
- Dan sebagainya
Contoh Masalah
dan bukan masalah :
1. Banyak siswa SMK drop out
di kelas 1 dan kelas 2 ( masalah )
2. Untuk mengurangi drop
out siswa SMK pemerintah memberikan bea siswa pada siswa yang tidak mampu (
solusi )
3. Penjualan barang cenderung menurun ( Masalah )
4. Untuk meningkatkan penjualan barang maka perlu diadakan pelatihan
kepada para sales.( Solusi )
5. Untuk memulai usaha maka seseorang mengalami kebingungan ( masalah )
6. Permodalan kurang sehingga usaha tidak berjalan lancar ( masalah )
7. Perusahaan merekrut tenaga untuk mengisi jabatan manajer pemasaran
yang kosong ( Masalah – Solusi )
2. FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA MASALAH
Menurut Dra. Hanik dalam modul kewirausahaan kelas 1 SMK, Banyak faktor didalam
kegiatan wirausaha yang dapat menimbulkan masalah, tetapi secara umum dapat
dibedakan menjadi dua faktor yaitu :
a. Faktor Intern.
Faktor intern adalah faktor dari dalam
perusahaan antara lain :
·
Faktor
sumber daya manusia (SDM) dari tingkat bawah, menengah, maupun tingkat atas.
Dalam hal ini masalah bisa terjadi karena manusia sebagai faktor pribadi,
keluarga, masyarakat, maupun organisasi.
·
Faktor
Manajemen Perusahaan antara lain :
Faktor perencanaan, Pengorganisasian,
Pelaksanaan, Kepengawasan bila tidak tetap dalam pengelolaan akhirnya
menimbulkan masalah. Misalnya rencana yang dibuat tidak disosialisasikan dengan
baik akan menimbulkan masalah dalam pelaksanaan dan ketidak tercapaian tujuan.
Administrasi sebagai salah satu alat dalam pengawasan tidak tertib dan tidak
terdokumentasi dengan baik maka akan menimbulkan masalah tujuan tidak tercapai
sebagaimana yang diinginkan.
·
Faktor
Lingkungan/ lokasi Perusahaan antara
lain :
Lingkungan kantor, lingkungan tempat usaha/
toko, pabrik, Taman, Polusi udara / polusi suara, Kebersihan, keindahan, lampu
penerangan tidak terjaga, dapat juga menimbulkan masalah.
b. Faktor Ektern.
Adalah faktor dari luar perusahaan yang
ada kaitannya dengan kelancaran usaha antara lain :
·
Faktor
teknologi misalnya teknologi yang ada hubungannya dengan keunggulan produk,
teknologi yang ada hubungannya dengan kecanggihan informasi dan komunikasi,
bisa menimbulkan masalah dalam usaha.
·
Faktor
Budaya / kebiasaan masyarakat. Beragamnya budaya masyarakat
dapat mempengaruhi timbulnya
masalah. Misalnya usaha kafe minuman atau dugem akan bermasalah bila lokasinya
pada masyarakat agamis.
·
Faktor
Musim, adalah faktor yang dapat menimbulkan masalah bagi usaha-
usaha tertentu. Musim panas
yang berkepanjangan adalah masalah bagi usaha pertanian tertentu. Musim hujan
merupakan masalah tertentu bagi usaha tani tertentu, usaha es, usaha wisata dan
sebagainya.
·
Faktor
Pasar, adanya persaingan yang ketat misalnya usaha ponsel, keinginan, kemauan,
kemampuan konsumen merupakan sumber masalah. Kebijakan pemerintah, misalnya
dengan adanya perda penataan kota tertentu maka usaha kaki lima dilarang berjualan
di trotoar perkotaan, ini merupakan masalah bagi pedagang kaki lima tersebut.
·
Faktor
keamanan dan rawan bencana alam, misalnya untuk usaha peternakan sapi didesa
menjadi masalah karena situasi desa
tertentu tidak aman dari pencuri atau perampokan ternak. Berbagai macam usaha
di Sidoarjo bermasalah besar ketika kena musibah lumpur panas lapindo.Walaupun
banyak faktor yang dapat menyebabkan masalah maka anda jangan ketakutan lalu
tidak berani usaha karena takut ada masalah.
3. JENIS-JENIS MASALAH
Menurut Dra. Hanik dalam
modul nya adalah sebagai berikut :
- Masalah Pribadi/ individu : adalah masalah yang menyangkut diri seseorang misalnya malu tidak percaya diri, tidak komunikatif, tidak disiplin dan sebagainya. Maka pemecahannya juga bersifat pribadi oleh orang tertentu itu. Namun bila tidak mampu mencari solusi sendiri maka dapat minta bantuan saran orang lain yang berkompeten dan dipercaya.
- Masalah kelompok/ keluarga : adalah masalah yang dialami oleh sekelompok orang atau dalam keluarga, misalnya suasana keluarga tidak harmonis, tidak adanya dukungan tertentu dari keluarga, Kondisi keuangan keluarga sangat sulit, maka pemecahannya berupa diskusi atau curah pendapat (brain storming).antar anggota kelompok itu. bisa juga menggunakan jasa konsultan bila diperlukan.
- Masalah organisasi : adalah masalah yang dialami oleh organisasi atau lembaga tertentu misal adanya saling tidak percaya antar anggota organisasi, ketidak kompokan anggota organisasi, Adanya ketidak lancaran masalah keuangan dan sebagainya. Maka untuk pemecahannya adalah musawarah, diskusi, curah pendapat.
- Masalah Masarakat : adalah masalah yang menyangkut kehidupan dimasarakat, misalnya pelanggaran norma susila, norma hukum, norma agama, masalah kehidupan bertetangga dan sebagainya. Maka pemecahannya adalah diskusi saling terbuka, musawarah untuk mencapai mufakat.
4. CARA MEMECAHKAN
MASALAH.
Untuk memecahkan
masalah bagi orang awam kelihatannya
hanya mengandalkan hasil berfikir dan merenung saja kemudian dapat
solusinya. Memang kadang-kadang keakuratanya kurang bisa dipertanggung
jawabkan. Kadang dengan do.a mohon petunjuk kepada Tuhan maka solusi yang
didapatkan justru sangat akurat.
pula, tetapi bagi
seorang yang beragama maka kontak dengan Tuhan sangat perlu.
Menurut Departemen pendidikan Nasional dan ILO
dalam bukunya Mari Belajar Bisnis tahun 2005 Modul 2 (Hal 58) Cara ilmiah untuk
memecahkan masalah dan menentukan keputusan adalah :
- Mengidentifikasi masalah pokok
- Menentukan sebab pokok dari masalah
- Menentukan pilihan solusi bagi setiap masalah.
- Mengevaluasi kemungkinan solusi
- Memilih solusi terbaik
- Melaksanakan solusi itu
- Memeriksa ulang bahwa solusi itu benar.
Sebagai perbandingan pendapat Dewey
dikutip dari modul Kewirausahan (Dra. Hanik, hal 5) Bagi seorang wirausahawan
yang berfikir reflektif hendaknya :
- Merasa bimbang bingung dan kesulitan.
- Merumuskan masalah yang ingin dipecahkan
- Menguji hipotesis dengan mengumpulkan data faktual sebagai usaha menemukan cara pemecahan masalah sehingga ketegangan, kebimbangan dapat diatasi.
- Mengembangkan ide untuk memperoleh pemecahan yang terbaik melalui penalaran.
- Mengambil kesimpulan yang didukung oleh fakta dan bukti ekperimental yang valid dan menolak kesimpulan yang didukung oleh data yang valid.
5.
DATA DAN SUMBER DATA.
Bila memecahkan masalah yang dihadapi,
maka wirausahawan tidak hanya mengandalkan asumsi atau fikiran semata. Lebih
dari itu adalah di kuatkan dengan data-data yang akurat sehingga pengambilan
pilihan solusi akurat.
Data yang dimaksud adalah data yang sesuai
dengan masalahnya (relevan), data yang lengkap dan masih berlaku, data yang
dijamin kebenarannya.
Data dapat diperoleh dari berbagai sumber
data yaitu :
1. Data Primer yaitu data diperoleh langsung
dari sumber pertamanya, misalnya :
o
Langsung dari Konsumen ( misal beberapa konsumen mengatakan
tidakmemakai produk A karena Mahal )
o
Langsung
dari Pedagang, penjual, produsen ( Misal Produk B lebih disukai konsumen karena
harga lebih murah dari Produk A ).
o
Langsung
dari catatan di perusahaan sendiri ( Misal Penjualan produk A tiga bulan
terakir, Maret 50 dus sebulan, April 40
dus sebulan, Mei 25 sebulan).
2. Data Sekunder yaitu data diperoleh dari
fihak kedua misalnya :
o
Dari
Biro Statistik ( Misal Kecamatan Alpa, jumlah penduduknya 12.000 orang, pegawai
negeri 1000, Pedagang besar kecil 4000,
Petani dan buruh tani 1500, Buruh pabrik dan perkebunan 3000, anak-anak
1000, orang tua
o
yang
tidak produktif 500, Tukang kayu/ tukang batu 500, tidak diketahui 500.
o
Dari
Disnaker (Misal pencari kerja di Jember 12000 orang, pekerjaan yang diinginkan
kerja kantor, pelayan toko, pekerja pabrik/ bengkel mobil/motor.
Pekerjaan yang banyak tersedia adalah
wirausahawan, sales, tukang batu, tukang kayu, pembantu rumah tangga)
o
Dari
Koran/ majalah/ media massa ( Misal di Kecamatan Alpa gagal panen tahun ini
sehingga masarakat mengeluh kesulitan memenuhi kebutuhan makan sehari-hari )
o
Catatan
ekstern perusahaan (misal pasokan bahan baku dari perusahaan bulan terakir
cenderung menurun )
6. CONTOH TUJUAN,
DATA, POKOK MASALAH DAN PENYEBAB MASALAH
a. Contoh Tujuan yang ingin dicapai adalah :
Siswa/ sales dapat menjual barang dagangan 1 paket produk berupa
:
1 bh Kartu Perdana IM3. Harga beli Rp.
8000,- Harga Jual Tertinggi Rp 8500/per bh
2 Ktk Teh Jasmin Sosro, Harga Beli Rp.4000,- Harga Jual
Tertinggi Rp 4500/ per ktk
2 Ktk Teh Back Merah, Harga Beli Rp 3000,- Harga jual tertinggi
Rp 3500/ per ktk
2 Renteng Kopi Bubuk, Harga Beli Rp 6500,- Harga jual tertinggi
Rp 7500/ per rtng
Lama penjualan
maksimal 1 bln. Dan siswa harus segera setor dan ambil barang lagi
setelah 1 minggu, sehingga 1 bulan 4x
ambil barang, 4x setor.
b. Contoh Data dan sumber data
:
Berdasarkan
Data catatan pembimbing dan Distributor :
1. Barang diterima oleh sales tanggal
2. Sales menyetor 1 minggu setelah barang
diterima
3. Sales menyetor 2 minggu setelah barang
diterima
4. Sales menyetor 3 minggu setelah barang
diterima
5. Sales menyetor 4 minggu atau lebih setelah
barang diterima
6. Sales yang mengambil barang lagi setelah
setor
7. Uang kas untuk membayar barang oleh
distributor tidak ada atau kurang pada saat suplayer menagih.
8. Barang persediaan tinggal sedikit atau
tidak ada.
Dengan membandingkan antara Tujuan yang ingin dicapai (point a) dengan data
catatan pembimbing (point b) maka terdapat kesenjangan atau terdapat masalah
sehingga tujuan tidak tercapai, Apa masalahnya ?
c. Contoh Mengidentifikasi masalah :
Berdasarkan data diatas Pokok masalahnya
adalah: Barang belum laku atau kesulitan membayar pada suplayer.
Asumsi beberapa penyebab masalah adalah :
1.
Setoran
dari sales (siswa) sebagian besar belum masuk.
2.
Mungkin
sales malas atau tidak menawarkan barang dengan segera.
3.
Mungkin
tidak ada waktu untuk menjual.
4.
Mungkin
barang sudah laku tetapi uangnya masih dipinjam oleh sales.
5.
Mungkin
kesulitan mencari pembeli.
6.
Mungkin
harga barang terlalu mahal.
7.
Mungkin
Produk tidak bermutu
8.
Mungkin
lokasi atau sasaran penjualan tidak tepat
9.
Mungkin
uang masih dipinjam orang tua
10. Mungkin siswa malu dan tidak percaya diri
untuk menawarkan barang
11. Mungkin pembimbing tidak sering bertemu
dengan sales.
12. Mungkin pembimbing kurang memberi motivasi
13. Mungkin antara pembimbing dengan sales
kurang kompak atau kurang harmonis.
14. Mungkin kurang kontrol atau kurang
tertibnya administrasi.
Dari sekian banyak penyebab terjadinya masalah renungkan, fikirkan berulang-ulang
kemudian pilih yang benar-benar menjadi penyebab masalah dengan
mempertimbangkan data yang ada. Kalau tidak ada datanya yang relevan dengan itu
dicari dulu, kalau benar-benar tidak ada boleh diprediksi.
Kasus permasalahan Praktek KWU disekolah :
Pokok Masalah : Penyebab terjadinya masalah :
Perusahaan / TF 1.
Setoran sebagian besar sales
belum masuk
kesulitan membayar 1.1.
Masih dipinjam oleh sales/siswa
hutang pada suplayer 1.2.
Masih dipinjam orang tua siswa.
1.3. Masih belum dibayar
oleh konsumen/pembeli
1.4. Petugas TF jarang
bertemu .
2. Barang Belum Laku.
2.1. Sales malu, malas,
tidak segera menjual produk
2.2. Sales tidak cakap,
tidak kreatif dalam menjual
2.3. Sales salah lokasi dan
sasaran konsumen
2.4. Sales menentukan harga
diatas HET dari distributor
3. Kurang Tertibnya Administrasi
3.1. Tidak ada catatan
keuangan secara tertib
3.2. Uang dipinjam untuk
kepentingan Pribadi
3.3. Kurang kontrol
penggunaaan uang perusahaan
d. Contoh Mencari alternatif
solusi / alternatif pemecahan masalah :
Setelah diketahui dengan benar apa masalahnya atau
kalau istilah dokter diketahui penyakitnya maka diberi obatnya. Kalau dokter
bertanya banyak hal kepada pasien, itu adalah proses wawancara mencari data
untuk memprediksi atau mengasumsi apa penyakitnya. Selanjutnya untuk meyakinkan
bahwa prediksinya benar atau salah maka dokter survey pegang dahi pasien,
mengukur suhu badan, mengukur detak jantung, melihat tanda2 pada kulit, mata,
tes darah dll, itu adalah data sebenarnya untuk melengkapi dan meyakinkan bahwa
pokok masalah pasien adalah sakit ............ (misalnya demam berdarah)
Contoh alternatif solusi tentang masalah Kesulitan
Perusahaan/pembimbing membayar hutang
pada suplayer (lihat contoh masalah diatas)
Penyebab masalah Alternatif
Solusi
Setoran sebagian besar 1.1. Mendata
secara benar berapa, siapa, nama, berapa
dari sales belum masuk. barang yang dibawa, berapa yang laku,
berapa
harus dibayar, kapan dibayar.
1.2.
Pembimbing menagih lebih intensif sambil membe
ri
bimbingan dan motivasi karakter siswa secara
perorangan.
1.3.
Sales/siswa menagih lebih intensif kepada konsu-
men dan segera menyetor kepada
pembimbing.
2. Barang belum
laku 2.1. Motivasi dan pelatihan
tentang trik penjualan secara
diskusi
atau curah pendapat.
2.2 Sales/siswa segera melakukan penjualan
bila masih
ada waktu.
2.3.
Bila barang tidak laku dan waktu habis segera kem
balikan pada TF atau pembimbing.
3. kurang tertibnya 3.1. Menertibkan administrasi
bagi pembimbing dan
siswa/sales
3.2. Minta penangguhan pembayaran kepada
suplayer
3.3. Mencari kredit untuk membayar hutang sebagai bentuk
tanggungjawab dan menanggung resiko usaha.
Soal – soal :
1.
Apa
yang dimaksud dengan masalah.
2.
Sesuatu
dianggap suatu masalah bila mengandung unsur-unsur apa saja.
3.
Apa
indikasi adanya masalah menurut John Dewey
4.
Pengetahuan,
pengalaman, ketrampilan dan data merupakan hal penting untuk memecahkan masalah
bagaimana pendapat anda tentang hal ini.
5.
Bagaimana
caranya memecahkan suatu masalah.
Latihan ketrampilan :
1. Identifikasi
masalah dalam pelajaran disekolah :
a. Tanyakanlah pada dirimu
sendiri dan rasakanlah apa yang menjadi masalah anda saat ini.
b. Tuliskan atau rumuskan apa pokok masalahnya dan berbagai penyebabnya,
dalam bentuk kolom (lihat contoh pada uraian materi.)
2. Barang kali kamu ingat atau punya data-data otentik yang
menunjang dan relevan dengan masalahmu diatas.
3. Buatlah alternatif solusi atau alternatif pemecahan masalah
dalam bentuk tabel.
.
oooOooo
0 komentar:
Posting Komentar