MODUL A2
MENERAPKAN SIKAP DAN PERILAKU PRESTATIF
KOMPETENSI :
Mengaktualisasikan sikap dan perilaku Wirausaha
SUB KOMPETENSI:
Menerapkan sikap dan perilaku Prestatif
KRITERIA KINERJA :
Jujur,
Disiplin, Realistis, Gigih, Mandiri, memiliki komitmen tinggi,
Kreatif, dan Inovatif, serta kemampuan bekerjasama ditunjukkan
Dalam
perilaku kerja prestatif
1.
PENDAHULUAN.
Sebelum kita bicarakan lebih detail modul A2 ini apakah anda
sudah benar benar mengerti, memahami dan mempraktekkan tugas-tugas pada modul
A1, dengan jujur silahkan ulangi lagi sampai faham dan penekannya adalah apakah anda suda mempraktekkan dengan cara BERJUALAN ATAU BERDAGANG.
Untuk
menjadi seorang wirausahawan memang tidak gampang, utamanya dalam menyiapkan
mental kita, namun semuanya bisa dipelajari dan dilatih dengan telaten penuh
kesabaran step by step.asal ulet, tekun dan disiplin maka kita akan mampu
menjiwai karakter demi karakter, kita pelajari dan praktekkan dalam kehidupan
sehari-hari, baik dalam kegiatan bisnis maupun non bisnis agar kita menjiwai
dengan sepenuh hati.
Selanjutnya kita pelajari dan latih
perilaku Prestasif. Dalam era persaingan memenangkan persaingan itulah yang
akan menentukan berbagai kebijakan yang menguntungksn. Dan siapa yang kalah
itulah yang digunakan sebagai obyek kebijakan itu sendiri. Contoh dalam
perdagangan siapa yang menang bersaing itulah yang menguasai pasar yang kalah
hanya akan menjadi konsumennya saja, atau produsen yang tidak bisa mengambil
keputusan besar yang cukup berarti karena kebijakan diambil oleh pemenangan
persaingan.
2.
PENGERTIAN PERILAKU PRESTATIF.
Perilaku
Prestatif adalah perilaku selalu ingin maju disegala bidang dan selalu berusaha
untuk menjadi lebih baik dan yang terbaik.
Untuk
dapat menyiapkan SDM yang prestatif yang mampu bersaing serta mampu bertahan dalam
segala kondisi maka diperlukan SDM yang mempunyai motivasi tinggi dan memiliki:
a. Penguasaan diri dalam bentuk penuh inisiatif, dapat
dipercaya, dapat menemukan dan memecahkan
masalah serta mengambil keputusan
dengan tepat.
b. Terampil dalam memanfaatkan kesempatan, dapat
menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan keaddan yang cepat berubah-ubah.
c. Dapat menghargai perbedaan, kerja Tim yang kompak,
memiliki tenggang rasa, peka dalam berkomunikasi secara efektif.
Penuh
inisiatif atau kreatif.
Menurut
pendapat para ahli adalah sebagai berikut:
a. S.C Utami Munandar,Kreativitas adalah
kemampuan untuk menciptakan hal-hal baru yang memungkinkannya untuk mengubah
dan memperkaya dunianya dengan penemuan-penemuan dibidang ilmu, teknologi, seni
maupun bidang-bidang lainnya.
b.
Conny Semiawan, Kreativitas adalah
kemampuan untuk menciptakan produk baru artinya tidak harus seluruhnya baru,
tetapi dapat merupakan bagian-bagian produk saja.
c.
Selo Sumardjan, Kreativitas adalah
kemampuan yang efektif dalam menciptakan sesuatu yang baru, yang berbeda dalam
bentuk, susunan, gaya
tanpa atau dengan mengubah fungsi pokok dari sesuatu yang dibuat itu.
d.
Daldjonie, Kreativitas adalah tidak hanya
kemampuan untuk bersikap kritis pada diri sendiri, tetapi juga kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dalam hal ini hubungan antaradirinya dengan
lingkungan baik dalam hal materiil, social, maupun psikis.
e.
Dedi Supriadi, Kreativitas merupakan
kemampuan seseorang melahirkan hal-hal yang baru, baik berupa gagasan maupun
karya nyata, yang berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Dapat memanfaatkan
kesempatan artinya tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada karena kesempatan
belum tentu datang untuk yang ke dua kali. Oleh karena itu seorang wirausahawan
harus peka terhadap kesempatan dan tidak pernah membuang kesempatan yang datang
padanya, bahkan kesempatan tidak hanya ditunggu datangnya tetapi dijemput agar
datang yaitu dengan kreativitas. Dan juga seorang wirausahawan mampu
menyesuaikan diri dengan keaddan, tidak alergi atau serta merta menolak dengan
hadirnya para dikma baru.
Menghargai
perbedaan, kekompakan tim, tenggang rasa, adlah sikap wirausaha untuk dapat
mencapai perilaku prestatif. Orang
harus sadar bahwa untuk maju perlu adanya kerja sama dengan orang lain sebagai
mitra. Untuk memiliki mitra
harus kompak dan tenggang rasa kepada mitra. Untuk kompak orang tidak merasa
menang sendiri sehingga tidak bisa menghargai pendapat orang lain.
Menurit Stephen Covey dalam buku First thing’s
First, ada 4 sisi potensial yang dimiliki manusia:
§
Self awareness adlah sikap mawas diri.
§
Consicience adalah mempertajam suara hati.
§
Indipendent will adalah pandangan independen
untuk bekal bertindak.
§ Creative imegination adalah berfikir mengarah
kedepan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi serta adaptasi yang tepat.
Agar dapat mengembangkan
perilaku Prestatif maka 4 potensi diatas harus ditumbuh kembangkan dalam diri
seseorang secara terus menerus.
Perilaku kerja prestatif juga mengandung
unsur perbuatan:
§
Kerja
Ikhlas, kerja dengan hati
tulus karena kerja adalah ibadah kepada Allah, atas hasilnya kita serahkan
kepada kebijakan Allah.
§ Kerja
Mawas, karena setiap
orang pasti punya kelemahan dan kelebihan sehingga setiap perbuatan dan
kegiatan harus kita koreksi setiap saat.
§ Kerja
Cerdas, karena manusia
adlah makhluk yang diciptkan oleh Allah paling sempurna diantara
makhluk Nya
yang lain, sehingga manusia harus dapat menggunakan otak dan fikirannya dalam
berbuat.
§ Kerja
Keras, karena Allah tidak
akan merubah keadan kaum Nya bila tidak mau berusaha dengan keras merubah
dirinya, sehingga manusia harus kerja keras demi kebaikan dirinya dan umat pada
umumnya.
§
Kerja Tuntas,
karena kerja tidak akan ada hasilnya bila setengah-tengah,
was-was, tidak tuntas selesai dengan sempurna, sehingga bekerja sengan tuntas
adalah memuaskan.
3.
CONTOH PENERAPAN SIKAP PRESTATIF.
a.
Kerja Ikhlas:
§ Seorang Siswa melakukan kewirausahaan dengan
menjual barang kepada konsumen. Penghasilannya
pas-pasan, payah, tetapi pekerjaannya tetap dilaksanakan dengan tulus dan sungguh-sungguh
tanpa banyak mengeluh karena semata mata merupakan pengabdian atas pekerjaan
dan pengabdiannya kepada orang tua dengan harapan Allah memberikan rejeki yang
bermanfaat untuk meningkatkan mutu kehidupan keluarganya.
§
Seorang
Pegawai di suatu lembaga pemerintahan yang bekerja dengan gaji pas-pasan,
pegawai tersebut tetap bekerja dengan tulus dan ikhlas tanpa banyak menggerutu
dan menuntut karena semata-mata ingin mengabdikan dirinya pada masyarakat
dengan harapan allah memberikan rejeki serata barokah yang cukup untuk
keluarganya.
b.
Kerja Mawas terhadap Emosional
§
Seorang Pemimpin perusahaan dirumah mempunyai
masalah pribadi dengan keluarganya yang mengakibatkan hatinya menjadi resah,
sering marah tidak terkendali, kemudian di tempat kerja, anak buahnya juga
membuat masalah yang merugikan perusahaan. Maka pimpinan perusahaan tersebut
harus dapat membedakan urusan pribadi dengan urusan perusahaan, jangan sampai
kemarahan dari rumah dibawa ketempat kerja sehingga mempengaruhi kinerja
diperusahaan.
§
Seorang Pegawai di dalam rapat menggebrak meja
dan bersuara keras karena pendapatnya tidak ditanggapi sesuai keinginannya oleh
pimpinanya, kemudian setelah sadar bahwa perbuatan itu kurang baik maka segera
minta maaf dan dilain kesempatan dalam rapat tidak lagi emosional seperti
sebelumnya.
c.
Kerja Cerdas:
§
Siska seorang SPG produk Kecantikan dalam
bekerja senantiasa menggunakan konsep keilmuan misalnya teknik Pemasaran,
menggunakan, alat yang tepat, mampu hitung menghitung dengan baik (Matematika),
mampu berkomunikasi global (Bahasa Daerah, Nasional, Internasional), pandai
bernegosiasi, dan pandai mengelola informasi, sehingga Siska cepat mendapatkan
promosi jabatan karena prestasinya dalam omset penjualan sukses.
d.
Kerja Keras:
§
Mbak Surti penjual sayur mlijo setiap pagi jam
4.00 sudah berangkat ke pasar untuk kulakan sayur untuk dijual nanti mulai jam
6.00 pagi dengan mendatangi rumah-rumah konsumen sampai barang daganganya
habis. Dia tetap bersemangat walaupun pagi yang dingi harus bangun mata masih
mengantuk, udara dingin menyengat kemuidian menjajakan kerumah-rumah kadang
pembeli menghutang, menolak, tidak belanja tetapi dia tetap berusaha keras
tetap sabar, sopan dan berusaha menarik agar daganganya laku. Sesampai dirumah
Mbak Surti memasak untuk makan keluarganya dan tugas ibu rumah tangga pada
umumnya semua dikerjakan tanpa mengenal malas demi kebahagiaan keluarga dan
tanda syukurnya kepada Allah karena dikaruniai sehat dan keluarga yang
membahagiakan.
e. Kerja Tuntas:
Seorang pengusaha warung mengorganisasikan
ysahanya mulai dari membeli bahan mentah untuk dimasak, kemudian memasak,
menyiapkan dan manata dagangan, menghitung kuantitas, menghitung kualitas,
menetapkan harga, menghitung keuangan dan rugi laba semuanya dikerjakan sampai
beres dengan anak buahnya. Ketika warung tutup semua pekerjaan sudah selesai
tidak disisakan sampai besok, karena besok adalah kerja lagi seperti kemarin.
4.
MELATIH KREATIFITAS.
Menurut SC.
Utami Munandar Kreatifitas adalah kemampuan untuk menciptakan hal-hal yang baru
yang memungkinkannya mengubah dan memperkaya dunianyadengan penemuan-penemuan
dibidang ilmu, teknologi, seni mampu bidang-bidang lainnya.
Ciri-ciri
orang kretif menurut SC. Utami Munandar :
a. Memiliki dorongan untuk mengetahui yang benar.
b. Sering mengajukan pertanyan yang
baik.
c. Sering
banyak gagasan dan usul positif terhadap suatu masalah.
d. Bebas dalam menyatakan pendapat.
e. Menonjol
dalam salah satu bidang seni.
f.
Memiliki
pendapat sendiri dan dapat mengutarakannya.
g. Tidak
mudah terpengaruh orang lain
h. Daya
imajinasinya kuat.
i.
Memiliki tingkat orisinilitas yang tinggi.
j.
Dapat bekerja sendiri.
k.
Senang
mencoba hal-hal yanh baru
Untuk menjadi wirausaha yang kreatif tentu saja
harus dapat menerapkan ciri-ciri diatas pada diri sendiri.Apabila belum terpenuhi
ciri-ciri tersebut paling tidak berfikir kreatif dapat dilatih dengan melakukan
kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
1.
Menyusun batang korek api menjadi bangunan
miniatur,menjadi pas foto,sepeda motor,mobil dan sebagainya.
2.
Membuat bunga dari tali rafia, kertas-kertas, pita Jepang, botol aqua dan sebagainya
3.
Menyusun guntingan kertas berwarna berbagai bentuk
menjadi suatu bidang yang menarik.
4.
Memebuat
hasil masakan dari hasil eksperimennya.
5.
Mencoba
eksperimen dengan pembuatan nata dari air kelapa yang tidak digunakan atau
terbuang.
6.
Membuat tas dari kain perca(Potongan-potongan kain)
yang menarik.
7.
Memebuat berbagai kreasi dalam kegiatan
usahanya,misalnya menyususn barang ,mengatur rak pajangan,menyusun etalase.
8.
Memanfaatkan
karton dan kertas kado untuk membuat kotak surat.
9.
Memebungkus
kado dengan berbagai macam kreasi yang menarik.
10.
Menyusun parsel
untuk lebaran, natal, tahun baru dan lain sebagainya.
5.
TEKNIK BERFIKIR KREATIF.
Menurrut
A.S Munandar adalah sebagai berikut:
1. Teknik Pemanasan
Berfikir kreatif tidak dapat langsung dilaksanakan, tetapi
harus dimulai dari pemanasan terlebih dahulu. Kita perlu membebaskan diri dari
peraturan dan hukum berfikir yang berlaku, yaitu satu jawaban berani menuju
pemikiran yang menghasilkan banyak jawaban
(gagasan).Contoh dari teknik ini adalah:
a. Dengan
apa siswa pergi kesekolah.
b. Apa
saja komentar anda bils ketemu Jerremi Thomas
2. Teknik pemikiran dan perasan
berakhir terbuka (Opened Thoughts And Feelings).
Teknik
mendorong individu untuk berfikir kreatif, divergen, yaitu peryanyaan yang
memungkinkan timbulnya berbagai jawaban yang merupakan ungkapan fikiran dan
perasaan.Misalnya menyelesaikan suatu cerita yang dihentikan,menyelesaikan
suatu gambar, atau menyelesaikan kalimat:andai kata……..
3. Teknik sumbang saran
(Brainstorming),teknik dikembangkan oleh Osborn,yaitu teknik untuk mendapatkan
banyak ide dari sekelompok manusia dalam waktu yang singkat.Tugas dalam
brainstorming tersebut adalah memberikan jawaban atau gagasan sebanyak mungkin
terhadap masalah. Dalam melakukan sumbang saran ini beberapa ayuran adalah
sebagai berikut:
a.
Tidak boleh memeberikan kritik terhadap gagasan yang
diajukan anggota kelompok,sebab kritik
akan menghambat adanya spontanitas gagasan. Kritik dan evaluasi baru dilakukan
pada tahap akhir proses sumbang saran selesai.
b.
Kebebasan dallam memberikan gagasan.
Dalam
mengemukakan gagasan atau ide tidak perlu terikat pada gagasan yang lazim atau
biasa.Biarkan gagasan yang aneh atau lain dari yang lain muncul,sebab gagasan
semacam ini
dapat merangsang timbulnya gagasan yang baik.
c.
Penekanan pada kuantitas.
Artinya
bahwa semakin banyak gagasan maka semakin besar kemungkinan memperoleh gagasan
yang baik.
d.
Diperbolehkan mengadakan kombinasi serta peningkatan
gagasan. Artinya sikap individu dapat mengembangkan atau meneruskan gagasan
anggota yang lain atau mengombinasikan menjadi gagasan yang baik
e. Tidak perlu mempersoalkan timbulnya
gagasan yang tampaknya sama.
Ada beberapa kemungkinan
mengapa gagasan yang diajukan tampak sama:
1)
Kemungkinan
gagasan itu memang ada perbedaannya.
2)
Gagasan
itu dapat menimbulkan gagasan yang lain.
3)
Pada
evaluasi, gagasan yang tampak sama dapat dikeluarkan atau dipisahkan.
4)
Dapat
menghambat pencetusan gagasan baru.
4. Teknik penggunaan daftar kata-kata (check
list).
Teknik ini menggunakan daftar kata-kata
untuk merangsang tumbuhnya gagasan-gagasan baru bila timbulnya gagasan itu
dapat mengandung pengertian yang dapat diganti, dapat dikombinasikan dapat
diubah serta dapat diperkecil atau dikurangi.
5. Teknik mencatat sifat (attribut
listing).
Teknik ini dimulai dengan mencatat semua sifat,ciri dari obyek:
ukuranya, benyuknya, fungsinya, dan sebagainya. Masing-masing ciri kemudian
ditinjau dan dipertiombangkan kemungkinan-kemungkinan diadakan perubahan.
Setiap gagasan-gagasan diterima dan tidak boleh memberikan penilaian sebelum
semua gagasan itu dicatat
6.
IDE ATAU GAGASAN KEWIRAUSAHAAN
Wirausaha dapat menambah nilai
barang dan jasa melalui inovasi, Keberhasilan wirausaha dicapai apabila
menggunakan produk, proses dan jasa inovasi untuk menggali perubahan. Oleh
sebab itu inovasi merupakan instrumen penting untuk memberdayakan sumber-sumber
agar menghasilkan sesuatu yang baru dan mendapatkan nilai. Wirausaha dapat
menciptakan nilai dengan cara mengubah sebuah tantangan menjadi peluang melalui
ide-idenya dan akhirnya dai menjadi pengendali usaha (Business driven).
Cara mendapat ide atau gagasan :
1 .Pendekatan produk
1)
Saya
dapat membuat suatu pakain dan saya dapat membeli mesin jahit sehingga saya
dapat memulai usaha jenis pakaian ini.
2)
Saya
tau cara membuat kue, saya mempunyai alat masak sehingga saya dapat memulai
usaha pembuatan kue.
3)
Saya
tau memperbaiki komputer sehingga saya dapat memulai usaha perbaikan komputer.
2. Pendekatan
pelanggan.
1)
Orang-orang memerlukan pakaian dengan kualitas
tertentu, saya mempunyai keterampilan yang diperlukan dan saya dapat memperoleh
peralatan, karena itu saya akan memenuhi kebutuhan mereka dengan cara ini.
2)
Keluarga orang asing perlu membeli kue ulang tahun,
saya tahu cara membuat kue, karena itu saya bisa memenuhi kebutuhan
mereka,dengan memulai usaha pembuatan kue ulang tahun.
3)
Perusahaan-perusahan di kota saya mempunyai masalah dengan komputer
yang harus diperbaiki, saya tahu cara memperbaiki komputer, oleh karena itu
saya akan memulai usaha dalam bidang perbaikan komputer.
Gunakan kedua pendekatan tersebut diatas untuk
mendapat gagasan usaha anda. Apabila anda menggunakan pendekatan Produksi tanpa
mengetahui apakah usaha anda akan memperoleh pelanggan atau tidak, maka usaha
anda akan gagal. Demikian pula apabila anda tidak mempunyai ketrmpilan untuk
membuat barang berkualitas baik maka orang tidak akan membelinya, dan usaha
anda akan gagal.
Gagasan usaha yang baik harus mempunyai dua hal penting yaitu:
·
Harus ada peluang ekonomis
·
Harus mempunyai ketrampilan dan sumber daya
untuk memanfaatkan peluang tersebut.
1. Pendekatan
dengan memperhatikan apa yang disekitar kita.
Suatu usaha akan tetap hidup bila dapat
menyidiakan jasa yang memenuhikebutuhan pelanggan dan dapat memecahkan masalah
mereka. Ada cara berfikir yang berguna untuk gagasan usaha baru, yaitu berfikirlah tentang masalah mereka, lakukan
pendekatan berikut ini :
1)
Masalah-masalah
yang telah anda alami sendiri:
Fikirkanlah masalah-masalah yang telah
anda alami,ketika membeli barang dan jasa ditempat anda.
2) Masalah ditempat kerja :
Ketika bekerja diperusahaan lain, anda
mungkin telah melihat beberapa masalah dalam menyelesaikan pekerjaan ada yang
disebabkan oleh buruknya layanan atau kurangnya bahan baku.
3) Masalah-masalah yang dialami oleh orang
lain :
Pelajarilah kebutuhan dan masalah yang
dialami oleh orang lain dengan cara mendengar keluhan mereka.
4)
Apa
yang tidak ada di masyarakat :
Pelajari masyarakat anda untuk mendapat
informasi layanan apa yang tidak tersedia.
Masalah yang dihadapi oleh orang dan
kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi memberikan tanda adanya kesempatan usaha
baru. Berusaha melihat kesempatan usaha ini didalam masalah yang dihadapi oleh
orang lain dengan asumsi segabai berikut :
·
Apabila
produk atau jasa yang diperlukan tidak tersedia maka terdapat kesempatan yang
jelas bagi
pengusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
pengusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
·
Apabila
layanan jasa yang diberikan oleh perusahaan yang ada kurang baik maka ini
memberikan
kesempatan bagi usaha baru untuk secara kompetetif menawarkan jasa yang lebih baik.
kesempatan bagi usaha baru untuk secara kompetetif menawarkan jasa yang lebih baik.
· Apabila
terjadi kenaikan harga secara cepat dan orang akan membeli bahan pokok dangan
harga
tersebut maka akan timbul kesempatan untuk menawarkan harga yang lebih murah, memberikan pasokan alternatif, memproduksi produk pengganti yang lebih murah, atau menawarkan sistem distribusi yang lebih efiaien dan murah.
tersebut maka akan timbul kesempatan untuk menawarkan harga yang lebih murah, memberikan pasokan alternatif, memproduksi produk pengganti yang lebih murah, atau menawarkan sistem distribusi yang lebih efiaien dan murah.
7. MENGUJI GAGASAN USAHA SENDIRI
Setelah anda mempunyai pemikiran tentang gagasan
usaha anda dan menuliskannya, maka anda perlu mengujinya. Anda perlu mengetahui
apakah gagasan tersebut kuat, dan apakah akan menghasilkan suatu usaha yang
kompetitif dan menguntungkan. Salah satu untuk menguji gagasan usaha adalah
dengan melakukan analisa SWOT.
Apakah analisa SWOT?
SWOT
adalah singkatan dari Streng (S) atau kekuatan, Weaknes (W) atau kelemahan,
Oportunity (O) atau keselamatan, dan Threat (T) atau ancaman. Apabila anda
menggunakan analisa SWOT, maka anda harus memikirkan tentang usaha anda sendiri
dan tulis semua kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang ada dalam
usaha anda tersebut.
Untuk faktor Kekuatan dan kelemahan, lihatlah apa
yang dapat diubah didalam usaha anda :
·
Kekuatan
adalah hal-hal yang mempunyai pengaruh positif terhadap usaha anda. Misalnya
anda mempunyai produk yang lebihbaik dari produk pesaing anda, lokasi usaha
anda atau karyawan anda sangat terampil.
·
Kelemahan
adalah hal-hal yang tidak baik di dalam usaha anda. Misalnya harga produk anda
lebih mahal dari produk pesaing anda, anda tidak mempunyai cukup uang untuk
memasang uang sebanyak yang anda inginkan atau anda tidak dapat menawarkan
berbagai pelayanan dengan para pesaing anda.
Untuk faktor kesempatan dan ancaman, anda harus
melihat diluar usaha anda, kesempatan dan ancaman adalah hal-hal yang tidak
dapat anda pengaruhi sendiri :
·
Kesempatan
adalah hal-hal yang ada di masyarakat sekitar anda, yang mempunyai pengaruh
yang positif terhadap usaha anda. Misalnya produk anda menjadi sangat terkenal,
tidak ada toko yang lebih baik disekitar usaha anda, atau jumlah pelanggan yang
potensial akan meningkat karena banyak usaha baru yang pindah ke daerah anda.
·
Ancaman
adalah hal-hal yang di masyarakat sekitar anda, yang mempunyai pengaruh negatif
terhadap usaha Anda. Misalnya ada perusahan lain di sekitar Anda yang membuat
produk yang sama dengan produk Anda, pajak penjualan naik sehingga
mengakibatkan harga produk Anda akan naik atau anda tidak tahu berapa lama
produk Anda akan tetap terkenal di pasaran.
Apabila Anda telah mengerjakan Analisa SWOT maka
Anda akan mampu mengevaluasi gagasan usaha Anda dan memutuskan :
·
Apakah
Anda akan melakukan gagasan anda dan melakukan studi kelayakan yang lengkap.
·
Apakah Anda akan membuat perubahan terhadap
gagasan usaha anda.
·
Apakah Anda akan melupakan dan mundur dari
gagsan usaha anda sepenuhnya.
8. RANGKUMAN.
1.
Perilaku Prestatif adalah perilaku selalu ingin maju di
segala bidang dan selalu menjadi lebih baik, dan yang terbaik.
2. SDM Prestatif yang mampu bersaing dan mempunyai
motivasi tinggi sangat diperlukan dalam kewirausahan dan bidang lain, dapat
dicapai dengan :
§
Penguasaan diri.
§
Terampil memanfaatkan kesempatan (dalam artian
positif).
§
Dapat menghargai perbedaan.
3. Penerapan sikap dan perilaku
Prestatif :
§
Kerja Ikhlas.
§
Kerja Mawas dari emosional.
§
Kerja Cerdas
§
Kerja Keras
§
Kerja Tuntas
4. Kreatifitas
seseorang sangat penting untuk menjadi seorang wirausahawan. Oleh karena itu
kreatifitas harus ditumbuhkan dan senan tiasa dikembangkan agar tidak kehabisan
kreatifitas.
5. Ada beberapa hal yang
dapat mempengaruhi tumbuhnya kreatifitas seseorang. Dengan mempelajari dan
melatih diri tahapan-tahapan latihan secara bersungguh-sungguh maka akan
tumbuhlah kreatifitas anda.
1.
Jangan berkecil hati bila anda atau belum ada
tanda-tanda memiliki ciri-ciri orang kreatif, justru itulah tantangan yang
harus di jawab dengan usaha keras dengan tahapan dan teknik-teknik berfikir
kreatif sehingga anda menjadi orang yang kreatif.
2.
Hambatan terbesar untuk kreatif sebatulnya ada pada
diri anda sendiri, walaupun faktor lain juga ada pengaruhnya. Sekian banyak
Kreatifitas, ide atau gagasan kemudian pilih yang terfokus pada gagasan usaha.
Setelah dianalisis SWOT kemudian diupayakan dapat menjadi suatu Rencana Usaha.
ooOoo
TES
KOMPETISI TEORI
- PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING BENAR DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (x) PADA JAWABAN a,b,c,d atau e.
-
1. Yang dimaksud dengan perilaku prestatif
adalah….
a. Banyak
ide
b. Kreatif
c. Selalu
ingin maju
d. Selalu
mennang sendiri
e. Selalu
sukses
2. Adanya
persaingan bebas saat ini yang dibutuhkan adalah SDM yang….
a. Berbudaya
tinggi
b. Berkebangsaan
tinggi
c. Berdaya
juang tinggi
d. Berwatak
keras
e. Berkedudukan
tinggi
3. Ciri khusus orang yang Prestatif adalah… kecuali
a. Selalu
ingin maju
b. Berwatak
cerdas
c. Berwatak
keras
d. Bekerja
keras dan tuntas
e. Bekerja
dengan ikhlas dan mawas
- Sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju adalah… kecuali
a. Sikap
mawas diri
b. Imajinasi
dan adaptasi
c. Mempertajam
suara hati
d. Independent
will
e. Motivasi
- Pegawai yang suka kerja lembur karena melalaikan tugas rutin sehari-harinya, sehingga pekerjaan menumpuk, kemudian kerja lembur supaya pekerjaan selesai…
a. Termasuk
kerja keras
b. Termasuk
kerja efektif
c. Termasuk
kerja Prestatif
d. Termasuk
kerja cerdas
e. Termasuk
kerja malas
6. Dibawah ini termasuk sikap yang harus dimiliki oleh wirausaha kecuali…
a. Kreatif
b. Inovatif
c. Jujur
d. Percaya
diri
e. Pesimis
7. Kreatifitas adalah kemampuan
menciptakan hal-hal baru yang memungkinkan untuk mengubah dan memperkaya
dunianya dengan penemuan di bidang ilmu, teknologi, seni, maupun bidang-bidang
lainnya. Pendapat di atas dikemukakan oleh….
a. Conny
Setiawan
b. Selo
sumardjan
c. Daljdjoeni
usaha
d. S.C.
Utami Munandar
e. GR.
Tery
8. Cara yang cocok untuk mendapatkan ide secara cepat dari sekelompok
manusia disebut….
a. Teknik
pemanasan
b. Teknik
pemikiran dan perasan
c. Teknik
sumbang saran
d. Teknik
Brainstorming
e.
Jawaban
e dan d betul.
9. Untuk menimbulkan sikap mental yang positif dapat dilakukan dengan
cara…
a. Percaya
pada kemampuan diri
b.
Selalu
memikirkan hal-hal yang negatif
c. Selalu
berfikir kemasa lalu
d. Mengandalkan
insting
e. Banyak
pertimbangan
10 Untuk mendapatkan ide atau gagasan dengan pendekatan pelanggan,
misalnya….
a. Saya
bisa membuat masakan enak dan punya alat-alatnya.
b. Saya
bisa membuat masakan enak, punya alat, dan orang pulang haji membutuhkannya.
c.
Saya
tidak puas dengan pelayanan sebuah toko.
d.
Saya
tidak bisa memperbaiki, punya alat dan tempat.
e. Saya
bisa membuat asesoris.
B.JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI
DENGAN JELAS !
- Apakah yang dimaksud dengan perilaku prestatif ?
- Mengapa seorang siswa harus mempunyai perilaku prestatif ?
- Perilaku kerja prestatif mempunyai lima unsur perbuatan yang harus dilaksanakan sebutkan dan jelaskan masing-masing !
- Buatlah contoh kerja prestatif dua saja yang berbeda dengan yang adadi teks modul ini.
- Apakah yang harus dilaksanakan bila seseorang belum memiliki tanda-tanda kreatif ?
- Ada 3 hambatan untuk berfikir kreatif yang berasal dari diri sendiri. Sebutkan dan jelaskan dan beri contoh masing-masing !
- Ada 3 hambatan untuk berfikir kreatif yang berasal dari lingkungan. Sebutkan dan jelaskan masing serta brei contoh masing-masing !
- Bagaimana caranya keluar dari hambatan-hsmbatan diatas,jelaskan !
- Tuliskan 3 macam ide sifatnya umum, jelaskan ide anda itu dan kemudian pilih salah satu yang paling baik menurut anda serta apa alasannya.
- Apa kepantangan SWOT , apa artinya dan untuk apa manfaat analisis SWOT itu bagi seseorang.
TUGAS
PRAKTEK
- Buatlah kelompok kecil terdiri dari 3 orang, kemudioan buatlah soal untuk cerdas cermat masing-masing 10 soal dan adakan lomba cerdas cermat antar kelompok.
- Buatlah amplop surat yang menarik dengan menggunakan kertas yang sudah disediakan. Berikan variasi misalnya gambar yang kamu buat sendiri, gambar tempelan, tulisan dan lain-lain sehingga amplop itu benar-benar menarik sebagai amplop surat tidak resmi/ bukan amplop surat dinas. Tuliskan tahapan proses pembuatannya, dan manfaat atau kegunaan amplop yang telah anda buat tersebut.
- Guntinglah kertas berbagai warna, bentuk dan ukuran kemudian tempelkan pada satu lembar kertas sehingga menghasilkan komposisi warna yang menarik, menempelkannya boleh ditumpuk beberapa guntingan kertas jadi satu sesuai dengan kreatifitas anda, kemudian tuliskan apa makna kreasi anda itu dan manfaatnya untuk apa.
Alatnya ; gunting, 4 macam kertas warna, lem
tackol.
DAFTAR PUSTAKA
1. Fuzi Santoso,
Drs, KEWIRAUSAHAAN MODUL A1-A3, Citra Pustaka Mandiri.
2. Faisal Afiff
DR, TEKNIK PENJUALAN, Angkasa, Bandung, 1982.
3. H. Saparudin, MSc, Dr, dan Dr. Harris
Iskandar, MSc., LATIHAN KEGIATAN MEMULAI USAHA SENDIRI, Direktorat PMK
Departemen Pendidikan Nasional RI, Jakarta, 2003.
4. Les Giblin, SKILL WITH POPLE, PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004.
5. Rheinal Kasali, Ph.D, CHANGE, PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005
6. Suryana, Msi, Dr, KEWIRAUSAHAAN,
Pedoman Praktis Kiata dan Proses Menuju Sukses, Salemba Empat, Bandung, 2003
7. Tim Penyusun Modul Pembelajaran
Kewirausahaan Tingkat I Kurikulum SMK Edisi 2004, Dinas Dikmenti Propinsi DKI
Jakarta, Jakarta, 2005
8. Zaenal Muhammad Drs. dkk, MODUL
KEWIRAUSAHAAN, Sekawan, Cipta Pustaka.
oooOooo
0 komentar:
Posting Komentar