Banyak sekolah di jember belum mempunyai guru seni budaya
yang background pendidikannya asli sarjana seni, kalau toh ada jumlah
dan kompetensinya belum lengkap. Misal disekolah tertentu hanya punya
satu guru seni tari saja, seni suara saja, atau teatre saja.
Kalau boleh usul kepada pemerintah mengalih fungsikan secara resmi guru-2 non seni yang berbakat dan punya porto folio resmi dibidang seni untuk mengatasi kekurangan guru seni budaya.
Seperti
contohnya pak Taruna adalah guru seni budaya, berlatar belakang sarjana
ekonomi, mempunyai banyak porto folio dibidang seni dari berbagai
lembaga seni, bisa diakui oleh pemerintah sebagai guru seni budaya
sehingga misal suatu saat dapat diakui untuk pengajuan sertifikasi guru,
pengangkatan PNS, pengajuan angka kredit, walau ijasahnya tidak linier.
1 komentar:
Bagus jg idenya. Akan tetapi banyak juga lulusan Pendidikan Seni yang masih kerja tidak pada bidang mereka diperusahaan swasta. Oleh karena CPNS tahun sebelumnya juga formasi yang dibutuhkan sangat sedikit, padahal Seni merupakan cerminan sikap suatu bangsa juga. Mohon pada pemerintah untuk membuka formasi Guru Seni Budaya lebih banyak lagi di sekolah-sekolah. Terima kasih.
Eny
Posting Komentar