Minggu, 25 September 2011

KOMPETENSI :
Mengaktualisasikan sikap dan perilaku Wirausaha

SUB KOMPETENSI:
A2 Menerapkan sikap dan perilaku Prestatif

KRITERIA KINERJA :
Jujur, Disiplin, Realistis, Gigih, Mandiri, memiliki komitmen tinggi,
Kreatif, dan Inovatif, serta kemampuan bekerjasama ditunjukkan Dalam perilaku kerja prestatif

1.   PENDAHULUAN.
 Sebelum kita bicarakan lebih detail modul A2 ini apakah anda sudah benar benar mengerti, memahami dan mempraktekkan tugas-tugas pada modul A1, dengan jujur silahkan ulangi lagi sampai faham.
Untuk menjadi seorang wirausahawan memang tidak gampang, utamanya dalam menyiapkan mental kita, namun semuanya bisa dipelajari dan dilatih dengan telaten penuh kesabaran step by step.asal ulet, tekun dan disiplin maka kita akan mampu menjiwai karakter demi karakter, kita pelajari dan praktekkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kegiatan bisnis maupun non bisnis agar kita menjiwai dengan sepenuh hati.
Selanjutnya kita pelajari dan latih perilaku Prestasif. Dalam era persaingan memenangkan persaingan itulah yang akan menentukan berbagai kebijakan yang menguntungksn. Dan siapa yang kalah itulah yang digunakan sebagai obyek kebijakan itu sendiri. Contoh dalam perdagangan siapa yang menang bersaing itulah yang menguasai pasar yang kalah hanya akan menjadi konsumennya saja, atau produsen yang tidak bisa mengambil keputusan besar yang cukup berarti karena kebijakan diambil oleh pemenangan persaingan.

2.   PENGERTIAN PERILAKU PRESTATIF.
           Perilaku Prestatif adalah perilaku selalu ingin maju di segala bidang dan selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dan yang terbaik.
Untuk dapat menyiapkan SDM yang prestatif yang mampu bersaing serta mampu bertahan dalam segala kondisi maka diperlukan SDM yang mempunyai motivasi tinggi dan memiliki:
a    Penguasaan diri dalam bentuk penuh inisiatif, dapat dipercaya, dapat menemukan dan memecahkan masalah serta mengambil keputusan dengan tepat.
b.      Terampil dalam memanfaatkan kesempatan, dapat menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan keaddan yang cepat berubah-ubah.
c.    Dapat menghargai perbedaan, kerja Tim yang kompak, memiliki tenggang rasa, peka dalam berkomunikasi secara efektif.

Penuh inisiatif atau kreatif.
Menurut pendapat para ahli adalah sebagai berikut:
a.      S.C Utami Munandar,Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan hal-hal baru yang memungkinkannya untuk mengubah dan memperkaya dunianya dengan penemuan-penemuan dibidang ilmu, teknologi, seni maupun bidang-bidang lainnya.
b.      Conny Semiawan, Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan produk baru artinya tidak harus seluruhnya baru, tetapi dapat merupakan bagian-bagian produk saja.
c.      Selo Sumardjan, Kreativitas adalah kemampuan yang efektif dalam menciptakan sesuatu yang baru, yang berbeda dalam bentuk, susunan, gaya tanpa atau dengan mengubah fungsi pokok dari sesuatu yang dibuat itu.
d.   Daldjonie, Kreativitas adalah tidak hanya kemampuan untuk bersikap kritis pada diri sendiri, tetapi juga kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dalam hal ini hubungan antaradirinya dengan lingkungan baik dalam hal materiil, social, maupun psikis.
e.    Dedi Supriadi, Kreativitas merupakan kemampuan seseorang melahirkan hal-hal yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Dapat memanfaatkan kesempatan artinya tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada karena kesempatan belum tentu datang untuk yang ke dua kali. Oleh karena itu seorang wirausahawan harus peka terhadap kesempatan dan tidak pernah membuang kesempatan yang datang padanya, bahkan kesempatan tidak hanya ditunggu datangnya tetapi dijemput agar datang yaitu dengan kreativitas. Dan juga seorang wirausahawan mampu menyesuaikan diri dengan keaddan, tidak alergi atau serta merta menolak dengan hadirnya para dikma baru.
Menghargai perbedaan, kekompakan tim, tenggang rasa, adlah sikap wirausaha untuk dapat mencapai perilaku prestatif. Orang harus sadar bahwa untuk maju perlu adanya kerja sama dengan orang lain sebagai mitra. Untuk memiliki mitra harus kompak dan tenggang rasa kepada mitra. Untuk kompak orang tidak merasa menang sendiri sehingga tidak bisa menghargai pendapat orang lain.
Menurit Stephen Covey dalam buku First thing’s First, ada 4 sisi potensial yang dimiliki manusia:
1. Self awareness adlah sikap mawas diri.
2. Consicience adalah mempertajam suara hati.
3. Indipendent will adalah pandangan independen untuk bekal bertindak.
4. Creative imegination adalah berfikir mengarah kedepan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi serta adaptasi yang tepat.
Agar dapat mengembangkan perilaku Prestatif maka 4 potensi diatas harus ditumbuh kembangkan dalam diri seseorang secara terus menerus.
Perilaku kerja prestatif juga mengandung unsur perbuatan:
1    Kerja Ikhlas, kerja dengan hati tulus karena kerja adalah ibadah kepada Allah, atas hasilnya kita serahkan kepada kebijakan Allah.
2.     Kerja Mawas, karena setiap orang pasti punya kelemahan dan kelebihan sehingga setiap perbuatan dan kegiatan harus kita koreksi setiap saat.
3.     Kerja Cerdas, karena manusia adlah makhluk yang diciptkan oleh Allah paling sempurna diantara makhluk Nya yang lain, sehingga manusia harus dapat otak dan fikirannya dalam
         berbuat.
4.     Kerja Keras, karena Allah tidak akan merubah keadan kaum Nya bila tidak mau berusaha dengan keras merubah dirinya, sehingga manusia harus kerja keras demi kebaikan dirinya dan umat pada umumnya.
5.      Kerja Tuntas,
karena kerja tidak akan ada hasilnya bila setengah-tengah, was-was, tidak tuntas selesai dengan sempurna, sehingga bekerja sengan tuntas adalah memuaskan.

3.            CONTOH PENERAPAN SIKAP PRESTATIF.
a.       Kerja Ikhlas:
  • Seorang Siswa melakukan kewirausahaan dengan menjual barang kepada konsumen. Penghasilannya pas-pasan, payah, tetapi pekerjaannya tetap dilaksanakan dengan tulus dan sungguh-sungguh tanpa banyak mengeluh karena semata mata merupakan pengabdian atas pekerjaan dan pengabdiannya kepada orang tua dengan harapan Allah memberikan rejeki yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu kehidupan keluarganya.
  • Seorang Pegawai di suatu lembaga pemerintahan yang bekerja dengan gaji pas-pasan, pegawai tersebut tetap bekerja dengan tulus dan ikhlas tanpa banyak menggerutu dan menuntut karena semata-mata ingin mengabdikan dirinya pada masyarakat dengan harapan allah memberikan rejeki serata barokah yang cukup untuk keluarganya.
b.      Kerja Mawas terhadap Emosional
  • Seorang Pemimpin perusahaan dirumah mempunyai masalah pribadi dengan keluarganya yang mengakibatkan hatinya menjadi resah, sering marah tidak terkendali, kemudian di tempat kerja, anak buahnya juga membuat masalah yang merugikan perusahaan. Maka pimpinan perusahaan tersebut harus dapat membedakan urusan pribadi dengan urusan perusahaan, jangan sampai kemarahan dari rumah dibawa ketempat kerja sehingga mempengaruhi kinerja diperusahaan.
  • Seorang Pegawai di dalam rapat menggebrak meja dan bersuara keras karena pendapatnya tidak ditanggapi sesuai keinginannya oleh pimpinanya, kemudian setelah sadar bahwa perbuatan itu kurang baik maka segera minta maaf dan dilain kesempatan dalam rapat tidak lagi emosional seperti sebelumnya.
c.       Kerja Cerdas:
  • Siska seorang SPG produk Kecantikan dalam bekerja senantiasa menggunakan konsep keilmuan misalnya teknik Pemasaran, menggunakan, alat yang tepat, mampu hitung menghitung dengan baik (Matematika), mampu berkomunikasi global (Bahasa Daerah, Nasional, Internasional), pandai bernegosiasi, dan pandai mengelola informasi, sehingga Siska cepat mendapatkan promosi jabatan karena prestasinya dalam omset penjualan sukses.
d.      Kerja Keras:
  • Mbak Surti penjual sayur mlijo setiap pagi jam 4.00 sudah berangkat ke pasar untuk kulakan sayur untuk dijual nanti mulai jam 6.00 pagi dengan mendatangi rumah-rumah konsumen sampai barang daganganya habis. Dia tetap bersemangat walaupun pagi yang dingi harus bangun mata masih mengantuk, udara dingin menyengat kemuidian menjajakan kerumah-rumah kadang pembeli menghutang, menolak, tidak belanja tetapi dia tetap berusaha keras tetap sabar, sopan dan berusaha menarik agar daganganya laku. Sesampai dirumah Mbak Surti memasak untuk makan keluarganya dan tugas ibu rumah tangga pada umumnya semua dikerjakan tanpa mengenal malas demi kebahagiaan keluarga dan tanda syukurnya kepada Allah karena dikaruniai sehat dan keluarga yang membahagiakan.
 e.   Kerja Tuntas:
  • Seorang pengusaha warung mengorganisasikan usahanya mulai dari membeli bahan mentah untuk dimasak, kemudian memasak, menyiapkan dan manata dagangan, menghitung kuantitas, menghitung kualitas, menetapkan harga, menghitung keuangan dan rugi laba semuanya dikerjakan sampai beres dengan anak buahnya. Ketika warung tutup semua pekerjaan sudah selesai tidak disisakan sampai besok, karena besok adalah kerja lagi seperti kemarin. 
1.      MELATIH KREATIFITAS.

Menurut SC. Utami Munandar Kreatifitas adalah kemampuan untuk menciptakan hal-hal yang baru yang memungkinkannya mengubah dan memperkaya dunianyadengan penemuan-penemuan dibidang ilmu, teknologi, seni mampu bidang-bidang lainnya.

Ciri-ciri orang kretif menurut SC. Utami Munandar :
a.   Memiliki dorongan untuk mengetahui yang benar.
b.   Sering mengajukan pertanyan yang baik.
c.   Sering banyak gagasan dan usul positif terhadap suatu masalah.
d.   Bebas dalam menyatakan pendapat.
e.   Menonjol dalam salah satu bidang seni.
a.       Memiliki pendapat sendiri dan dapat mengutarakannya.
b.      Tidak mudah terpengaruh orang lain
c.       Daya imajinasinya kuat.
d.      Memiliki tingkat orisinilitas yang tinggi.
e.       Dapat bekerja sendiri.
f.       Senang mencoba hal-hal yanh baru

Untuk menjadi wirausaha yang kreatif tentu saja harus dapat menerapkan ciri-ciri diatas pada diri sendiri.Apabila belum terpenuhi ciri-ciri tersebut paling tidak berfikir kreatif dapat dilatih dengan melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
1.                  Menyusun batang korek api menjadi bangunan miniatur,menjadi pas foto,sepeda motor,mobil dan sebagainya.
2.                  Membuat bunga dari tali rafia, kertas-kertas, pita  Jepang, botol aqua dan sebagainya
3.                  Menyusun guntingan kertas berwarna berbagai bentuk menjadi suatu bidang yang menarik.
4.                  Memebuat hasil masakan dari hasil eksperimennya.
5.                  Mencoba eksperimen dengan pembuatan nata dari air kelapa yang tidak digunakan atau terbuang.
6.                  Membuat tas dari kain perca(Potongan-potongan kain) yang menarik.
7.                  Memebuat berbagai kreasi dalam kegiatan usahanya,misalnya menyususn barang ,mengatur rak pajangan,menyusun etalase.
8.                  Memanfaatkan karton dan kertas kado untuk membuat kotak surat.
9.                  Memebungkus kado dengan berbagai macam kreasi yang menarik.
10.              Menyusun parsel  untuk lebaran, natal, tahun baru dan lain sebagainya.

2.                  TEKNIK BERFIKIR KREATIF.

Menurrut A.S Munandar adalah sebagai berikut:
1.   Teknik Pemanasan
Berfikir kreatif tidak dapat langsung dilaksanakan, tetapi harus dimulai dari pemanasan terlebih dahulu. Kita perlu membebaskan diri dari peraturan dan hukum berfikir yang berlaku, yaitu satu jawaban berani menuju pemikiran yang menghasilkan banyak jawaban  (gagasan).Contoh dari teknik ini adalah:
 a.     Dengan apa siswa pergi kesekolah.
 b.     Apa saja komentar anda bils ketemu Jerremi Thomas
2.   Teknik pemikiran dan perasan berakhir terbuka (Opened Thoughts And Feelings).
Teknik mendorong individu untuk berfikir kreatif, divergen, yaitu peryanyaan yang memungkinkan timbulnya berbagai jawaban yang merupakan ungkapan fikiran dan perasaan.Misalnya menyelesaikan suatu cerita yang dihentikan,menyelesaikan suatu gambar, atau menyelesaikan kalimat:andai kata……..
3.   Teknik sumbang saran (Brainstorming),teknik dikembangkan oleh Osborn,yaitu teknik untuk mendapatkan banyak ide dari sekelompok manusia dalam waktu yang singkat.Tugas dalam brainstorming tersebut adalah memberikan jawaban atau gagasan sebanyak mungkin terhadap masalah. Dalam melakukan sumbang saran ini beberapa ayuran adalah sebagai berikut:
a. Tidak boleh memeberikan kritik terhadap gagasan yang diajukan  anggota kelompok,sebab kritik akan menghambat adanya spontanitas gagasan. Kritik dan evaluasi baru dilakukan pada tahap akhir proses sumbang saran selesai.
b.      Kebebasan dallam memberikan gagasan.
      Dalam mengemukakan gagasan atau ide tidak perlu terikat pada gagasan yang lazim atau biasa.Biarkan gagasan yang aneh atau lain dari yang lain muncul,sebab gagasan semacam ini dapat merangsang timbulnya gagasan yang baik.
c.       Penekanan pada kuantitas.
      Artinya bahwa semakin banyak gagasan maka semakin besar kemungkinan memperoleh gagasan yang baik.
d.      Diperbolehkan mengadakan kombinasi serta peningkatan gagasan. Artinya sikap individu dapat mengembangkan atau meneruskan gagasan anggota yang lain atau mengombinasikan menjadi gagasan yang baik
e.       Tidak perlu mempersoalkan timbulnya gagasan yang tampaknya sama.
Ada beberapa kemungkinan mengapa gagasan yang diajukan tampak sama:
1)            Kemungkinan gagasan itu memang ada perbedaannya.
2)            Gagasan itu dapat menimbulkan gagasan yang lain.
3)            Pada evaluasi, gagasan yang tampak sama dapat dikeluarkan atau dipisahkan.
4)            Dapat menghambat pencetusan gagasan baru.
4.   Teknik penggunaan daftar kata-kata (check list).
Teknik ini menggunakan daftar kata-kata untuk merangsang tumbuhnya gagasan-gagasan baru bila timbulnya gagasan itu dapat mengandung pengertian yang dapat diganti, dapat dikombinasikan dapat diubah serta dapat diperkecil atau dikurangi.
5.   Teknik mencatat sifat (attribut listing).
Teknik ini dimulai dengan mencatat semua sifat,ciri dari obyek: ukuranya, benyuknya, fungsinya, dan sebagainya. Masing-masing ciri kemudian ditinjau dan dipertiombangkan kemungkinan-kemungkinan diadakan perubahan. Setiap gagasan-gagasan diterima dan tidak boleh memberikan penilaian sebelum semua gagasan itu dicatat.

6.                  IDE ATAU GAGASAN KEWIRAUSAHAAN

Wirausaha dapat menambah nilai barang dan jasa melalui inovasi, Keberhasilan wirausaha dicapai apabila menggunakan produk, proses dan jasa inovasi untuk menggali perubahan. Oleh sebab itu inovasi merupakan instrumen penting untuk memberdayakan sumber-sumber agar menghasilkan sesuatu yang baru dan mendapatkan nilai. Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan cara mengubah sebuah tantangan menjadi peluang melalui ide-idenya dan akhirnya dai menjadi pengendali usaha (Business driven).
Cara mendapat ide atau gagasan :
 1    .Pendekatan produk
1)           Saya dapat membuat suatu pakain dan saya dapat membeli mesin jahit sehingga saya dapat memulai usaha jenis pakaian ini.
2)      Saya tau cara membuat kue, saya mempunyai alat masak sehingga saya dapat memulai usaha pembuatan kue.
3)    Saya tau memperbaiki komputer sehingga saya dapat memulai usaha perbaikan komputer.

2.   Pendekatan pelanggan.
1)      Orang-orang memerlukan pakaian dengan kualitas tertentu, saya mempunyai keterampilan yang diperlukan dan saya dapat memperoleh peralatan, karena itu saya akan memenuhi kebutuhan mereka dengan cara ini.
2)      Keluarga orang asing perlu membeli kue ulang tahun, saya tahu cara membuat kue, karena itu saya bisa memenuhi kebutuhan mereka,dengan memulai usaha pembuatan kue ulang tahun.
3)      Perusahaan-perusahan di kota saya mempunyai masalah dengan komputer yang harus diperbaiki, saya tahu cara memperbaiki komputer, oleh karena itu saya akan memulai usaha dalam bidang perbaikan komputer.
Gunakan kedua pendekatan tersebut diatas untuk mendapat gagasan usaha anda. Apabila anda menggunakan pendekatan Produksi tanpa mengetahui apakah usaha anda akan memperoleh pelanggan atau tidak, maka usaha anda akan gagal. Demikian pula apabila anda tidak mempunyai ketrmpilan untuk membuat barang berkualitas baik maka orang tidak akan membelinya, dan usaha anda akan gagal.

Gagasan usaha yang baik harus mempunyai dua hal penting yaitu:
·         Harus ada peluang ekonomis
·         Harus mempunyai ketrampilan dan sumber daya untuk memanfaatkan peluang tersebut.

1.   Pendekatan dengan memperhatikan apa yang disekitar kita.
Suatu usaha akan tetap hidup bila dapat menyidiakan jasa yang memenuhikebutuhan pelanggan dan dapat memecahkan masalah mereka. Ada cara berfikir yang berguna untuk gagasan usaha baru, yaitu  berfikirlah tentang masalah mereka, lakukan pendekatan berikut ini :
1)            Masalah-masalah yang telah anda alami sendiri:
         Fikirkanlah masalah-masalah yang telah anda alami,ketika membeli barang dan jasa ditempat anda.
2)      Masalah ditempat kerja :
         Ketika bekerja diperusahaan lain, anda mungkin telah melihat beberapa masalah dalam menyelesaikan pekerjaan ada yang disebabkan oleh buruknya layanan atau kurangnya bahan baku.
3)      Masalah-masalah yang dialami oleh orang lain :
         Pelajarilah kebutuhan dan masalah yang dialami oleh orang lain dengan cara mendengar keluhan mereka.
4)      Apa yang tidak ada di masyarakat :
Pelajari masyarakat anda untuk mendapat informasi layanan apa yang tidak tersedia.
            Masalah yang dihadapi oleh orang dan kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi memberikan tanda adanya kesempatan usaha baru. Berusaha melihat kesempatan usaha ini didalam masalah yang dihadapi oleh orang lain dengan asumsi segabai berikut :
·         Apabila produk atau jasa yang diperlukan tidak tersedia maka terdapat kesempatan yang jelas bagi pengusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
·         Apabila layanan jasa yang diberikan oleh perusahaan yang ada kurang baik maka ini memberikan kesempatan bagi usaha baru untuk secara kompetetif  menawarkan jasa yang lebih baik.
 ·         Apabila terjadi kenaikan harga secara cepat dan orang akan membeli bahan pokok dangan harga tersebut  maka akan timbul kesempatan untuk menawarkan  harga yang lebih murah, memberikan pasokan alternatif, memproduksi produk pengganti yang lebih murah, atau menawarkan sistem distribusi yang lebih efiaien dan murah.


7.      MENGUJI GAGASAN USAHA SENDIRI

Setelah anda mempunyai pemikiran tentang gagasan usaha anda dan menuliskannya, maka anda perlu mengujinya. Anda perlu mengetahui apakah gagasan tersebut kuat, dan apakah akan menghasilkan suatu usaha yang kompetitif dan menguntungkan. Salah satu untuk menguji gagasan usaha adalah dengan melakukan analisa SWOT.

Apakah analisa SWOT?
            SWOT adalah singkatan dari Streng (S) atau kekuatan, Weaknes (W) atau kelemahan, Oportunity (O) atau keselamatan, dan Threat (T) atau ancaman. Apabila anda menggunakan analisa SWOT, maka anda harus memikirkan tentang usaha anda sendiri dan tulis semua kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang ada dalam usaha anda tersebut.

Untuk faktor Kekuatan dan kelemahan, lihatlah apa yang dapat diubah didalam usaha anda :
·         Kekuatan adalah hal-hal yang mempunyai pengaruh positif terhadap usaha anda. Misalnya anda mempunyai produk yang lebihbaik dari produk pesaing anda, lokasi usaha anda atau karyawan anda sangat terampil.
·         Kelemahan adalah hal-hal yang tidak baik di dalam usaha anda. Misalnya harga produk anda lebih mahal dari produk pesaing anda, anda tidak mempunyai cukup uang untuk memasang uang sebanyak yang anda inginkan atau anda tidak dapat menawarkan berbagai pelayanan dengan para pesaing anda.

Untuk faktor kesempatan dan ancaman, anda harus melihat diluar usaha anda, kesempatan dan ancaman adalah hal-hal yang tidak dapat anda pengaruhi sendiri :
·         Kesempatan adalah hal-hal yang ada di masyarakat sekitar anda, yang mempunyai pengaruh yang positif terhadap usaha anda. Misalnya produk anda menjadi sangat terkenal, tidak ada toko yang lebih baik disekitar usaha anda, atau jumlah pelanggan yang potensial akan meningkat karena banyak usaha baru yang pindah ke daerah anda.
·         Ancaman adalah hal-hal yang di masyarakat sekitar anda, yang mempunyai pengaruh negatif terhadap usaha Anda. Misalnya ada perusahan lain di sekitar Anda yang membuat produk yang sama dengan produk Anda, pajak penjualan naik sehingga mengakibatkan harga produk Anda akan naik atau anda tidak tahu berapa lama produk Anda akan tetap terkenal di pasaran.

Apabila Anda telah mengerjakan Analisa SWOT maka Anda akan mampu mengevaluasi gagasan usaha Anda dan memutuskan :
·         Apakah Anda akan melakukan gagasan anda dan melakukan studi kelayakan yang lengkap.
·         Apakah Anda akan membuat perubahan terhadap gagasan usaha anda.
·         Apakah Anda akan melupakan dan mundur dari gagsan usaha anda sepenuhnya.

8.   RANGKUMAN.

1.      Perilaku Prestatif adalah perilaku selalu ingin maju di segala bidang dan selalu menjadi lebih baik, dan yang terbaik.
 2.      SDM Prestatif yang mampu bersaing dan mempunyai motivasi tinggi sangat diperlukan dalam kewirausahan dan bidang lain, dapat dicapai dengan :
§  Penguasaan diri.
§  Terampil memanfaatkan kesempatan (dalam artian positif).
§  Dapat menghargai perbedaan.
3.  Penerapan sikap dan perilaku Prestatif :
§ Kerja Ikhlas.
§ Kerja Mawas dari emosional.
§ Kerja Cerdas
§ Kerja Keras
§ Kerja Tuntas
4.  Kreatifitas seseorang sangat penting untuk menjadi seorang wirausahawan. Oleh karena itu kreatifitas harus ditumbuhkan dan senan tiasa dikembangkan agar tidak kehabisan kreatifitas.
5.  Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi tumbuhnya kreatifitas seseorang. Dengan mempelajari dan melatih diri tahapan-tahapan latihan secara bersungguh-sungguh maka akan tumbuhlah kreatifitas anda. 

1.      Jangan berkecil hati bila anda atau belum ada tanda-tanda memiliki ciri-ciri orang kreatif, justru itulah tantangan yang harus di jawab dengan usaha keras dengan tahapan dan teknik-teknik berfikir kreatif sehingga anda menjadi orang yang kreatif.
2.      Hambatan terbesar untuk kreatif sebatulnya ada pada diri anda sendiri, walaupun faktor lain juga ada pengaruhnya. Sekian banyak Kreatifitas, ide atau gagasan kemudian pilih yang terfokus pada gagasan usaha. Setelah dianalisis SWOT kemudian diupayakan dapat menjadi suatu Rencana Usaha.

                                                                                                           
ooOoo